Liputan6.com, Depok - Penularan Covid-19 di Kota Depok khususnya terhadap anak menjadi perhatian serius Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Angka penularan Covid-19 terhadap anak di Kota Depok melampaui level nasional.
Komisioner KPAI, Retno Listyarti menyatakan, pihaknya prihatin terhadap meningkatnya kasus anak tertular Covid-19 di Depok.
Baca Juga
Dia menyebut, penularan terhadap anak di Kota Depok sebesar 15 persen dari total keseluruhan 23.729 kasus positif. Sementara secara nasional, penularan Covid-19 terhadap anak hanya 8 persen.
Advertisement
“Penularan Covid-19 di Kota Depok mencapai angka 15 persen dari tata Tim Gugus Tugas Kota Depok, dan jumlah ini melampaui angka nasional yang hanya sekitar delapan persen,” ujar Retno, Senin (25/1/2021).
Retno mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kota Depok dinilai ironis. Saat ini anak banyak berada di rumah karena sekolah tempat mereka menempuh pendidikan melakukan pembelajaran jarak jauh.
“Anak masih belajar dari rumah dan belum ada sekolah tatap muka. Berarti, kemungkinan besar anak tertular dari kluster keluarga. Karena ayah dan ibunya kemungkinan bekerja dan keluar rumah,” terang Retno.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Peran Orangtua
Untuk mencegah penularan Covid-19 kepada anak, orangtua perlu meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan di rumah. Orangtua tidak perlu keluar rumah apabila tidak ada kegiatan atau aktivitas yang penting.
“Pasalnya, risiko penularan Covid-19 akan jauh lebih besar jika berada di luar rumah. Jika harus beraktivitas di luar rumah sebaiknya tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan,” ucap Retno.
Retno juga meminta orangtua yang selesai beraktivitas di luar rumah untuk memastikan tidak membawa pulang virus dengan cara membersihkan diri. Selain itu, orangtua diimbau mengedukasi anak untuk menggunakan masker saat berinteraksi dengan kelompok rentan.
“Oleh karena itu, penggunaan masker saat berinteraksi dengan mereka cukup diperlukan agar menghindari risiko penularan Covid-19,” tutup Retno.
Advertisement