5 Ribu Tenaga Kesehatan di Kota Bogor Tak Lolos Vaksinasi Covid-19

Sisa 5 ribu vaksin Covid-19 tersebut nantinya akan diberikan kepada masyarakat lain di Kota Bogor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 29 Jan 2021, 06:16 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2021, 06:09 WIB
Vaksin covid-19
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (14/1/2021).

Liputan6.com, Bogor - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim kembali disuntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (28/1/2021).

Selain Dedie, sembilan perwakilan pejabat terdiri dari Forkopimda, tokoh agama, Kadinkes Kota Bogor, dan direktur RSUD juga turut divaksinasi dosis kedua. Usai divaksinasi Covid-19 dan menunggu observasi selama 30 menit, mereka kembali melakukan aktivitas normal.

"Sejauh ini Alhamdulillah tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan. Artinya tidak ada efek samping yang membahayakan, semua fungsi berjalan dengan baik, aman, sehat," ujar Dedie.

Dedie mengatakan, dari 9.533 sasaran tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Bogor yang terdaftar di Sistem Informasi Sumber Daya Kesehatan, sekitar 50 persen di antaranya sudah disuntik vaksin.

Dia menyebut, beberapa tenaga kesehatan yang tidak lolos skrining karena penyintas, memiliki komorbid dan alasan lain. "Sehingga jatah nakes ini bisa saja dimanfaatkan untuk masyarakat lain," kata Dedie.

Setelah vaksinasi bagi tenaga kesehatan rampung, sembari menunggu instruksi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat, pihaknya akan mempersiapkan vaksinasi Covid-19 berikutnya di 63 titik. Sasarannya adalah TNI, Polri, PNS dan ASN yang melayani masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyatakan, tidak ada keluhan apapun dari sepuluh pejabat di Kota Bogor yang baru disuntik vaksin kedua.

"Setelah diobservasi 30 menit, tidak ada keluhan. Semuanya sehat," ujar Sri.

Ia menyebutkan, per hari Rabu (27/1/2021) kemarin, tenaga kesehatan yang lolos suntik vaksin berjumlah 4.443 orang atau sekitar 46,8 persen dari jumlah 9.533 tenaga kesehatan yang terdaftar.

"5.090 nakes tidak lolos skrining karena penyintas, memiliki komorbid dan lainnya," ujarnya.

 

Target Awal Februari 2021 Vaksinasi Nakes Rampung

Dinas Kesehatan Kota Bogor menargetkan awal Februari 2021 vaksinasi untuk tenaga kesehatan rampung. Untuk mencapai target itu, berbagai upaya terus dilakukan. Misalnya, menambah kapasitas, menambah jam layanan, tidak ada pembatasan dan cukup menunjukkan e-KTP.

"Jam layanan dibuka dari jam 08.00 sampai 15.00 WIB. Ini untuk mempercepat akselerasi pelaksanaan vaksinasi nakes," pungkasnya.

Adapun sepuluh pejabat yang menerima vaksin adalah Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Dandim 0606 Kota Bogor Kol Inf Roby Bulan, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor Herry Hermanus Horo.

Kemudian, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kota Bogor Nenny Yuliani, Komandan Denpom III/I-SLW LetKol. CPM. Sutrisno, Komandan Korem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi, Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor Ilham Chaidir, dan Sekretaris Komisi Kajian dan Penelitian MUI Kota Bogor Edi Kholki Zaelani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya