Polisi: 19 Tersangka Teroris Asal Makassar Aktif di Kegiatan FPI

Dari 26 Tersangka, 19 di antaranya merupakan teroris asal Makassar. Mereka tiba hari ini, Kamis (4/2/2021) di Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 04 Feb 2021, 20:37 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2021, 16:19 WIB
Polri Pindahkan 26 Tersangka Teroris
Densus 88 Antiteror Mabes Polri memindahkan sebanyak 26 tersangka aksi terorisme dari wilayah Makassar dan Gorontalo ke Jakarta. Foto: (Pramita Tristiawati/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 26 tersangka aksi terorisme dari wilayah Makassar, Sulawesi Selatan dan Gorontalo dipindahkan Tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri ke Jakarta.

Mereka tiba hari ini, Kamis (4/2/2021) di  Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, sekitar pukul 13.57 WIB. Dari 26 Tersangka, 19 di antaranya merupakan teroris asal Makassar.

Karo Penmas, Brigjen Rusdi Hartono juga mengungkap bahwa ke-19 tersangka teroris terlibat aktif dalam kegiatan Front Pembela Islam (FPI) di wilayahnya.

"Dari 19 anggota Jamaah Ansharut Daulah atau JAD yang tertangkap, semuanya terlibat atau masuk FPI," kata Brigjen Rusdi di Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kamis. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kaitan JAD, ISIS dan FPI

Namun, polisi mengaku enggan mengaitkan afiliasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan FPI.

"Kita masih dalami, yang pasti faktanya, mereka aktif dalam kegiatan FPI yang dilakukan di Makassar. Setiap kegiatan FPI pasti dia ikut," tutur Rusdi.

Seperti diketahui sebelumnya, Densus 88 memindahkan 26 tersangka teroris dari Gorontalo dan Makasar. Sementara, seorang tersangka dilaporkan tewas lantaran ditembak karena melawan petugas saat akan ditangkap. Dia kini dimakamkan di Makassar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya