KPU Tangsel Minta MK Tolak Permohonan Paslon Muhammad-Saraswati

KPU Tangsel pun membantah dalil pasangan calon nomor urut 1 Muhammad-Saraswati Djojohadikusumo terkait adanya pelanggaran yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

oleh Maria Flora diperbarui 06 Feb 2021, 19:17 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2021, 14:13 WIB
saraswati
Partai Nasdem mendeklarasikan dukungan kepada pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikoesoemo di Lubana Sengkol, Tangerang Selatan, Selasa (1/9/2020). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan meminta Mahkamah Konstitusi menolak permohonan perselisihan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang diajukan pasangan calon Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo karena dinilai tidak jelas.

Kuasa hukum KPU Tangsel, Saleh mengatakan pemohon tidak jelas menguraikan dasar permohonan.

"Dalil-dalil pemohon sama sekali tidak membahas hasil penghitungan suara yang benar dan meminta penetapan hasil suara sesuai perhitungan yang benar menurut pemohon," jelasnya dilansir Antara, Jumat, 5 Februari 2021.

KPU Tangsel pun membantah dalil pasangan calon nomor urut 1 Muhammad-Saraswati Djojohadikusumo terkait adanya pelanggaran yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM). Pemohon disebut tidak mengajukan sengketa TSM sampai hari pemungutan suara ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Terkait hal ini, Saleh mengatakan KPU Tangsel telah menjalankan rekomendasi dari Bawaslu Tangsel selama proses pilkada.

"Pada dasarnya pemohon tidak dapat membuktikan dalil yang dimohonkan," ujarnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dugaan Manipulatif Sarat Pelanggaran TSM

Sebelumnya pasangan Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta pemungutan suara ulang (PSU) di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Tangerang Selatan karena diduga terjadi tindakan manipulatif yang sarat pelanggaran TSM.

KPU Tangsel pun disebut terlibat langsung dalam pemenangan pasangan calon nomor urut 03, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan. Di antaranya dengan memberikan undangan dalam waktu jauh hari sebelum pemungutan suara dan membiarkan pemilih menggunakan hak pilih lebih dari satu kali.

Untuk diketahui, KPU Tangsel menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pasangan calon nomor urut 01 Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebanyak 205.309 suara, paslon nomor urut 02 Siti Nurazizah-Ruhamaben 134.682 suara, dan paslon nomor urut 03 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan 235.734 suara.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya