Wagub DKI Sebut Mobilitas Warga Jakarta ke Luar Kota Selama Imlek Berkurang

Menurut Riza Patria hal itu dipengaruhi oleh kebijakan pembatasan lalu lintas ganjil genap bagi kendaraan pribadi di Kota Bogor.

oleh Ika Defianti diperbarui 16 Feb 2021, 09:59 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2021, 09:59 WIB
wagub
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan masyarakat Jakarta tidak banyak yang keluar kota saat libur panjang Imlek.

Riza juga menyebut jumlah kendaraan yang meninggalkan Ibu Kota tidak sebanyak saat libur panjang sebelumnya.

"Tidak ada kerumunan yang luar biasa di mana pun dalam perayaan Imlek, dan juga jumlah yang keluar kota menurut pemantauan juga tidak sebesar daripada libur panjang sebelumnya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (15/2/2021).

Menurut politikus Gerindra ini, hal itu salah satunya dipengaruhi oleh kebijakan pembatasan lalu lintas ganjil genap bagi kendaraan pribadi di Kota Bogor.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5 

"Kami mengapresiasi kebijakan yang diambil Pak Bimaya terkait ganjil genap. Itu membantu supaya masyarakat tidak keluar kota, ke Bogor setidaknya," ucapnya.

Selain itu, Riza mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di rumah ibadah saat perayaan Imlek. Masyarakat juga tetap melakukan ibadah di rumah masing-masing.

"Saya juga berkunjung ke kelenteng, wihara juga baik protokol kesehatan, masyarakat juga diminta tetap beribadah di rumah masing-masing dan perayaan Imlek berlangsung dengan baik, damai, tenang," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Libur Imlek Tidak Berdampak pada Penularan Covid-19

Karena hal itu, dia mengharapkan libur Imlek pada Jumat, 12 Februari 2021, tidak berdampak pada penularan Covid-19 dalam dua pekan ke depan.

"Mudah-mudahan saya berharap liburan Imlek ini tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan (COVID-19)," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya