Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak seluruh kader bersama-sama melawan gerakan kudeta internal partai berlambang bintang mercy itu.
"Saya instruksikan kepada segenap jajaran Pimpinan dan pengurus DPP; Para Ketua DPD, DPC, PAC, Ranting; Para Pimpinan dan anggota Fraksi-PD (DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota); Para Pimpinan dan pengurus Organisasi Sayap; serta seluruh kader Partai Demokrat di mana pun berada; mari kita Lawan; Cegah, Tangkal, dan Hadapi para pelaku GPK-PD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat) dengan keberanian seorang patriot," tegas AHY dalam keterangan tulis, Rabu (17/2/2021).
Isu kudeta Demokrat, kata AHY, bukan sekedar persoalan internal, tetapi juga eksternal. Aktor yang terlibat juga bukan sekedar berita bohong, karena menurut dia, telah dibuktikan dengan data dan fakta.
Advertisement
AHY juga menegaskan, persoalan GPK-PD juga bukan hanya persoalan milik dirinya dan pucuk pimpinan semata, tetapi juga menyangkut seluruh kader.
Di tengah gejolak yang menerpa partainya, AHY mengaku bersyukur lantaran elektabilitas Demokrat dalam berbagai survei terus menunjukkan tren positif.
"Kita, dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Besar, menyambut gembira hasil berbagai survei nasional yang menunjukkan tren kenaikan elektabilitas partai kita, yang mencapai dua digit dan berada di urutan tiga besar. Kita juga bersyukur perolehan hasil Pilkada 2020 melebihi dari target yang kita tetapkan," kata AHY.
Untuk itu, AHY juga mengajak seluruh kader Demokrat guna memperkuat soliditas di internal demi meningkatkan berbagai capaian tersebut.
"Keberhasilan ini merupakan kerja keras seluruh kader, dengan berkah dan rahmat Tuhan Yang Maha Besar. Mari kita tingkatkan dengan kerja keras dan soliditas kader," pungkas AHY.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Soal Kudeta, Jokowi dan SBY
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak tahu menahu soal keterlibatan bawahannya dalam dugaan kudeta Demokrat. Dia menyebut hal tersebut hanyalah akal-akalan dari kelompok pengkudeta partai berlambang bintang mercy.
"Ini hanya akal-akalan kelompok GPK-PD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat) untuk menakut-nakuti para kader," kata AHY dalam keterangan tulisnya, Jakarta, Rabu (17/2/2021).
Menurut dia, kelompok itu berusaha menanamkan benih permusuhan di hubungan Jokowi dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam isu kudeta Demokrat. Padahal, selama ini, hubungan ayahnya dengan Jokowi cukup baik.Â
"Hubungan Pak SBY dan Pak Jokowi cukup baik. Tapi kelompok ini berusaha memecah belah hubungan yang telah terjalin dengan baik itu," ujar AHY.
Advertisement