Liputan6.com, Jakarta - DPP PDI Perjuangan (PDIP) mendirikan sejumlah dapur umum untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir Jakarta. Dapur umum tersebut disiapkan di kantor-kantor partai tingkat kabupaten/kota (DPC) yang tersebar di beberapa wilayah terdampak banjir di Jakarta.
"PDI Perjuangan melalui Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) langsung turun tangan, membantu rakyat yang menjadi korban banjir dan sekaligus memersiapkan dapur umum. Sembako dan nasi bungkus pun sudah dibagikan kepada warga terdampak banjir," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dikutip dari siaran persnya, Sabtu (20/2/2021).
Baca Juga
"Partai memerintahkan bahwa kepentingan rakyat harus selalu dikedepankan, dan anggota serta kader partai wajib membantu rakyat," sambungnya.
Advertisement
Adapun dapur umum tersebut tersebar di sejumlah lokasi antara lain, kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta, di DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, di Posko Repdem Kecamatan Kramat Jati. Kemudian, di kantor DPC PDI Perjuangan Jakarta Barat dan kantor DPC PDI Perjuangan Jakarta Pusat.
Menurut dia, PDIP berkomitmen untuk terjun langsung memberikan bantuan apabila ada wilayah yang terkena bencana. Misalnya di Jakarta terjadi banjir, maka berbagai bantuan langsung dikerahkan.
"Basement kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta, sejumlah stok logistik yang dibutuhkan korban bencana sudah selalu disiapkan. Dari beras, kemudian ikan asin, mie instan, itu memang kita pakai. Dan langsung dikirim ke DPC," jelas Hasto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gerak Cepat
Dengan adanya stok bantuan yang sudah tersedia, maka PDIP dapat bergerak cepat membangun dapur umum di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, saat tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Januari lalu.
"Jadi itu, gerak cepat. Baguna ini juga, langsung menjadi infrastruktur partai di dalam membumikan nilai- nilai kemanusiaan dan kerakyatan itu," tutur Hasto.
Mantan Sekjen PDIP Pramono Agung sebelumnya menyebut PDIP pembentukan Baguna tak lepas dari peran Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, Megawati merupaka sosok yang sangat cinta akan tanaman, alam dan lingkungannya.
"Saya masih ingat ketika partai-partai belum ada namanya Badan Penanggulangan Bencana, Ibu Mega-lah yang pertama kali, mencanangkan, membentuk Baguna. Baru setelah itu partai lain mengikuti," ucap Pramono Anung.
Advertisement