Liputan6.com, Jakarta - Tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan Banten, Sumber Urip, Pebayuran, Kabupaten Bekasi jebol pada Minggu (21/2/2021) dini hari. Sejumlah desa terdampak banjir yang mulai terjadi pukul 01.00 WIB tersebut.Â
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB mengatakan, banjir melanda 4 desa, yaitu Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip. Keempat desa berada di Kecamatan Pebayuran.
"Banjir mengakibatkan 5 unit rumah hanyut," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dalam siaran tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Minggu.
Advertisement
Menurut dia, petugas BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan tinggi muka air antara 1 hingga 2,5 meter.
"BPBD telah mengidentifikasi kebutuhan mendesak penanganan darurat, seperti bambu, karung, mi instan, air mineral, makanan siap saji, obat-obatan, vitamin, perahu evakuasi, mesin perahu, tali tambang dan lampu tembak," kata Raditya soal banjir dampak jebolnya tanggul Sungai Citarum.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Warga Diungsikan
Jebolnya tanggul Sungai Citarum ini disebabkan oleh debit air yang tinggi. Hujan dengan intensitas tinggi turun sejak Jumat, 19 Februari 2021 mengakibatkan air di aliran sungai meluap.
Kasi Rehabilitasi, Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Hendra menyebut, tanggul yang jebol mengakibatkan air tumpah ke perumahan warga. Ketinggian air di sekitar permukiman warga mencapai 1,5 meter.
Para warga terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum itu sudah dievakuasi ke Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Bekasi.
"Sudah diungsikan di gedung sarpras (sarana dan prasarana) BNPB dekat lokasi," ujar Hendra saat dikonfirmasi, Minggu (21/2/2021).
Advertisement