Pemerintah Target Vaksinasi Covid-19 untuk 181,5 Juta Jiwa

Pemerintah sudah menyusun program vaksinasi Covid-19 dengan sasaran 181,5 juta jiwa. Untuk merealisasikannya, dibutuhkan vaksin sebanyak 426,8 juta dosis vaksin

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2021, 07:50 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 07:50 WIB
Pemuka dan Tokoh Agama Jalani Vaksinasi COVID-19
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang pemuka agama di Mesjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/2/2021). Para pemuka agama itu berasal dari seluruh wilayah di Jakarta. vaksinasi akan berlangsung selama dua hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengungkap target vaksinasi kepada jutaan masyarakat. Untuk memenuhi target itu,  Indonesia melalui PT Bio Farma telah menandatangani perjanjian dengan Sinovac untuk penyediaan 125,5 juta dosis vaksin.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri secara virtual Konferensi Internasional bertajuk 'Tackling The COVID-19 Pandemic: Health, Economics, Diplomacy, And Social Perspectives' yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad), Selasa, 23 Februari 2021.

Pemerintah sudah menyusun program vaksinasi Covid-19 dengan sasaran 181,5 juta jiwa. Untuk merealisasikannya, dibutuhkan vaksin sebanyak 426,8 juta dosis vaksin

Jumlah itu dibagi kepada 1,4 juta tenaga kesehatan di seluruh Indonesia pada periode Januari hingga Februari 2021. Kemudian periode Februari hingga Juni 2021, ditargetkan 17,4 juta petugas publik dan 21,5 juta warga kategori lansia.gannya diprediksi rampung pada akhir 2021 hingga diproduksi secara massal pada 2022. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Diproduksi Massal 2022

Pemuka dan Tokoh Agama Jalani Vaksinasi COVID-19
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang pemuka agama di Mesjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/2/2021). Pemuka agama yang mengikuti vaksinasi ini mencapai ribuan orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kemudian, periode Maret atau April hingga Desember 2021, ditargetkan 63,9 juta masyarakat di wilayah kategori risiko tinggi dan 77,4 juta orang lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

"Indonesia melalui PT Bio Farma telah menandatangani perjanjian dengan Sinovac untuk penyediaan 125,5 juta dosis vaksin jadi (3 juta dosis siap digunakan) dari November 2020 hingga Maret 2021 serta penyediaan pasokan vaksin curah (bulk) setelah Maret 2021 hingga akhir tahun 2021," ucap dia.

Selain dengan Sinovac, kesepakatan pun terjalin dengan Novavax sebanyak 50 juta dosis vaksin, COVAX 54 juta dosis, dan AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis.

Kebutuhan vaksin pun dilengkapi dengan produksi dalam negeri yang pengembangannya diprediksi rampung pada akhir 2021 hingga diproduksi secara massal pada 2022. 

 

Reporter: Aksara Bebey

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya