Telan Dana Rp 30 M, Jalur Sepeda Permanen Sudirman-Thamrin Ditarget Rampung Maret

Pembangunan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin itu telah memasuki proses konstruksi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 24 Feb 2021, 22:22 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 22:22 WIB
Jalur Sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Dipermanenkan
Pembatas jalur sepeda permanen di jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (24/2/2021). Pemprov DKI Jakarta mulai mempermanenkan jalur sepeda di Jalan Sudirman - Thamrin, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membangun jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin. Saat ini, proyek tersebut telah memasuki proses konstruksi. 

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan jalur sepeda permanen itu ditargetkan selesai pada Maret 2021 mendatang. Proyek tersebut menelan anggaran sekitar Rp 30 miliar.

"Saat ini sudah dalam proses konstruksi dan kita harapkan selesai bulan Maret, anggarannya sekitar Rp 30 miliar," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/2/2021).

Dia menyebutkan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan jalur sepanjang 11,2 km itu tidak menggunakan APBD DKI.

"Dari kompensasi pihak ketiga," kata Syafrin.

Syafrin menegaskan, kendaraan bermotor roda dua dilarang keras melintas di jalur sepeda. Sebab, menurutnya pembangunan jalur tersebut tetap menyediakan jalur bagi kendaraan bermotor.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Diberi Batas Planter Box

Jalur Sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Dipermanenkan
Pekerja menanam tanaman di dekat jalur sepeda permanen di jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (24/2/2021). Pemprov DKI Jakarta mulai mempermanenkan jalur sepeda di Jalan Sudirman - Thamrin, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jalur sepeda permanen tersebut diberi pembatas berupa planter box agar kendaraan bermotor tidak menerobos masuk. Pembatas berbentuk kotak itu juga bisa dimanfaatkan sebagai pot tanaman.

Syafrin pun mengimbau agar para pengendara kendaraan bermotor tidak melintas di jalur khusus sepeda tersebut.

"Pada prinsipnya Jakarta menyediakan ruang lalu lintas untuk berbagi," katanya menandaskan.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya