Liputan6.com, Jakarta - Mabes TNI menggelar vaksinasi Covid-19 untuk para prajurit sebagaimana kebijakan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam tahap dua, yakni diperuntukkan kepada petugas publik. Vaksinasi Covid-19 tersebut digelar di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono menyampaikan, sasaran untuk vaksinasi Covid-19 hari ini diharapkan mencapai 1.500 prajurit.
"Kita harapkan hari ini bisa 1.500, tapi tadi sasaran ditetapkan 1.200. Tapi nanti kalau kecukupan waktu tentunya 1.500 bisa laksanakan," kata Tugas di lokasi, Rabu (3/2/2021).
Advertisement
Menurut Tugas, Kemenkes menyediakan vaksin untuk prajurit TNI sebanyak 125 ribu dosis. Hingga empat hari ke depan, diharapkan 9.396 prajurit telah menerima vaksin Covid-19.
"Utamanya memang di seluruh jajaran TNI untuk para Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga. Karena mereka kita latih sebagai tracer. Ini adalah sasaran prioritas saat ini sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang sudah ditentukan," kata Tugas.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Indonesia Kini Punya 38 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Sinovac
Indonesia kembali menerima 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 (bulk) dari perusahaan asal China, Sinovac, Selasa (2/3/2021). Ini merupakan kedatangan vaksin Sinovac tahap kelima.
Bahan baku vaksin Covid-19 tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa sekitar pukul 12.05 WIB. Vaksin dijemput dari China menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA891.
"Alhamdulillah hari ini kita kedatangan sepuluh juta bulk vaccine. Bulk vaccine ini adalah materi dasar vaksin yang nanti akan dibuat Bio Farma menjadi vaksin (siap pakai)," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa.
Adapun pemerintah sebelumnya telah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai. Sementara itu, untuk tahap ketiga dan keempat masing-masing sebanyak 15 juta dan 10 juta dosis bahan baku vaksin yang telah didatangkan.
Dengan demikian, pemerintah telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin yang berasal dari perusahaan Sinovac. Vaksin-vaksin tersebut akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis yang menargetkan 181,5 juta masyarakat.
"Bertahap nanti kemudian akan datang 185 juta vaksin yang berasal dari Sinovac," ucap Dante.
Advertisement