Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah saat ini masih terus berupaya memperbaiki ekonomi Indonesia selain juga menangani pandemi Corona Covid-19.
Salah satu caranya dengan pemulihan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata yang dilakukan secara terintegrasi. Hal itu seperti disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga
Luhut meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki untuk saling bersinergi.
Advertisement
"Saya mau garis bawahi di sini, bahwa ekonomi kreatif di pariwisata dan UMKM di tempat Pak Teten harus betul-betul sejalan dan seiring," tutur Luhut dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi I bertema Eksotisme Lombok secara virtual, Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021.
Menurut dia tujuannya adalah untuk menggerakkan ekonomi masyarakat agar tumbuh. Oleh karenanya, potensi pariwisata serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat harus berjalan beriringan.
Luhut berpesan agar pengembangan destinasi wisata ini dilakukan secara terintegrasi. Sebab tanpa bekerjasama dan bersinergi sulit dalam mewujudkannya.
"Ini yang saya minta bahwa kita harus bekerja secara tim, terintegrasi sehingga tidak ada segmented yang sangat kental. Tanpa kita bekerja dengan terintegrasi sulit mencapai apa yang kita impikan ini," papar dia.
Termasuk pula, Luhut mengaku sejak dulu sudah pemerintah telah meminta kepada para pejabat untuk menggunakan produk lokal guna mendukung pelaku UMKM.
Berikut ini sederet pernyataan Menko Luhut terkait perbaikan ekonomi dan pariwisata Indonesia dihimpun Liputan6.com:
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pejabat Dimintai Pakai Produk Lokal
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan masih banyak pejabat negara yang enggan menggunakan produk-produk dalam negeri.
Hal ini tentunya tidak sejalan dengan kampanye Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk mendukung pelaku UMKM.
"Tapi masih banyak pejabat-pejabat kita yang mengabaikan aturan yang sudah ada, harus menggunakan produk-produk dalam negeri," ungkap Luhut dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi I bertema Eksotisme Lombok secara virtual, Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021.
Padahal sejak tahun lalu, pemerintah telah meminta para pejabat publik untuk membeli produk buatan dalam negeri. Apalagi produk UMKM sudah banyak yang sudah masuk dalam Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa pemerintah (LKPP).
"Sepanjang itu dibuat di dalam negeri dan itu sudah masuk dalam program LKPP," kata Luhut.
Â
Advertisement
UMKM Bisa Gerakkan Lapangan Kerja
Luhut melanjutkan Indonesia merupakan negara yang kaya dan hebat. bahkan belanja barang dan belanja modal mencapai Rp 1.200 triliun.
"Kita terkadang tidak melihat Indonesia itu sangat kaya, sangat hebat. Kita memiliki belanja barang, belanja modal mungkin lebih dari Rp 1.200 triliun," kata dia.
Kata Luhut, bila setengah dari anggaran tersebut digunakan untuk membeli produk dari UMKM, maka akan tercipta jutaan lapangan pekerjaan.
"Kalau angka ini setengahnya saja kita belikan produk-produk dalam negeri, itu sudah membuat jutaan lapangan kerja dan kehebatan kita," terang Luhut.
Â
Pengembangan Pariwisata Tak Hilangkan Kearifan Lokal
Sementara itu, terkait pengembangan pariwisata, Luhut berharap banyak desa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dikembangkan menjadi daerah potensi wisata. Namun pengembangan wisata tersebut tidak menghilangkan nilai dan budaya kearifan lokal setempat.
"Hal ini diwujudkan tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur, kearifan lokal, dan budaya setempat serta dapat memberikan daya tarik tersendiri," kata Luhut dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi I bertema Eksotisme Lombok secara virtual tersebut.
Tujuannya, kata Luhut untuk menggerakan ekonomi masyarakat agar tumbuh. Selain itu, Luhut berpesan agar pengembangan destinasi wisata ini dilakukan secara terintegrasi. Sebab tanpa bekerjasama dan bersinergi sulit dalam mewujudkannya.
"Ini yang saya minta bahwa kita harus bekerja secara tim, terintegrasi sehingga tidak ada segmented yang sangat kental. Tanpa kita bekerja dengan terintegrasi sulit mencapai apa yang kita impikan ini," papar dia.
Â
Advertisement
Minta Para Menteri Buang Ego Sektoral
Kemudian, Luhut meminta pemulihan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata dilakukan secara terintegrasi.
Dia meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki untuk saling bersinergi.
"Saya mau garis bawahi di sini, bahwa ekonomi kreatif di pariwisata dan UMKM di tempat Pak Teten harus betul-betul sejalan dan seiring," tutur Luhut.
Luhut meminta tidak ada pihak yang saling mendahului. Sebab, upaya pemulihan ekonomi bidang ini harus dilakukan dengan cara saling mengisi satu sama lain.
"Tidak boleh satu mendahului yang lain karena menurut hemat saya ini harus saling mengisi," kata dia.
Untuk itu dia meminta, para menteri untuk mengesampingkan ego sektoral. Sebaliknya, harus bekerja sama dan bergotong royong dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional demi sebuah hasil yang optimal.
"Tetaplah kita semua bekerja sama, kesampingkan ego sektoral," kata luhut.
"Jangan merasa ini hanya bagiannya ini bagian kita ramai-ramai dan kita harus selesaikan gotong royong untuk sebuah hasil yang optimal," jelas Luhut.
Â
(Dinda Permata)