Bupati Bekasi soal Varian Baru Corona B117 di Karawang: Tetap Disiplin

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja minta masyarakat tetap disiplin.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 04 Mar 2021, 20:45 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2021, 20:45 WIB
Kegiatan Pasien Berstatus OTG di Pagi Hari
Sejumlah pasien COVID-19 yang berstatus OTG berolahraga pagi di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/12/2020). Kegiatan olahraga tersebut rutin dilakukan setiap pagi hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien yang menjalani isolasi mandiri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Varian baru virus Corona yang dinamakan B117 terkonfirmasi masuk Indonesia pada awal Februari 2021 yang ditemukan di Kabupaten Karawang. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja minta masyarakat tetap disiplin.

"Kami meminta masyarakat waspada dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan secara baik dan benar," kata Eka, Kamis (4/3/2021).

Dia mengatakan, saat ini semua pihak tengah berusaha mengingatkan masyarakat tentang protokol kesehatan 5M, sebagai bentuk perlindungan diri mencegah virus Corona.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pusat, untuk antisipasi dan upaya penanganan virus Corona varian baru tersebut.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan Satgas Provinsi Jabar maupun pusat terkait hal ini," ujar Eka.

Sementara, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, Pemkab Bekasi belum berencana menerapkan surat izin keluar masuk (SIKM) kepada warga dari Karawang maupun sebaliknya.

"Belum (penerapan SIKM), lihat ekskalasinya," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


BIN Ambil Langkah Strategis

Varian baru virus Corona yang dinamakan B117 terkonfirmasi masuk Indonesia pada awal Februari 2021. Deputi VII Bidang Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Nasional (BIN), Wawan Purwanto menegaskan, pemerintah Indonesia terus mencermati dinamika mutasi virus Corona tersebut.

"Salah satu upaya antisipasi pemerintah adalah memperketat masuknya WNA ke Indonesia dan melarang penerbangan dari Inggris," kata Wawan dalam keterangannya, Kamis (4/3/2021).

Menurut dia, Indonesia juga telah melakukan riset tentang mutasi virus Corona ini. Berdasarkan catatan BIN, ada 462 spesimen di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir yang diteliti dengan menggunakan metode Whole Genome Sequence (WGS).

"Pengembangan riset ini untuk mencari model penanganan lebih baik karena proses mutasi B117 yang sudah ada di sekitar kita," jelas Wawan.

Wawan mengatakan, pihaknya pun melakukan sejumlah langkah strategis sesuai kewenangan guna mencegah penyebaran lebih luas. Salah satunya berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait pencegahan Covid-19 jenis baru, termasuk dalam pengembangan berbagai riset untuk menghadapi mutasi virus ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya