Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengusut kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada saat pembukaan sebuah restoran di kawasan Tanjung Duren, Grogol, Jakarta Barat. Acara yang dihadiri artis Rizky Billar itu menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
Kapolsek Tanjung Duren Kompol Agung Wibowo menerangkan, dugaan pelanggaran protokol kesehatan sedang didalami penyidik. Beberapa saksi telah dimintai keterangan di antaranya pekerja dan pengunjung restoran.
Baca Juga
"Masih lakukan pemeriksaan pemeriksaan beberapa saksi-saksi yang ada di lokasi maupun para pekerjanya dulu," kata Agung saat dihubungi, Senin (8/3/2021).
Advertisement
Agung menyampaikan, penyidik hari ini mengangendakan pemeriksaan terhadap pemilik restoran. Menurut dia, keterangan yang diperoleh akan dijadikan rujukan bagi penyidik untuk memanggil Rizky Billar.
"Owner hari ini (diperiksa) tadi jam 11 pagi. Sementara untuk Rizky Billar nanti setelah dari owner kita lakukan gelar lagi, nanti kita terbitkan paling tidak kita minta klarifikasinya," ucap dia.
Agung mengaku belum bisa menjelaskan mengenai kapasitas Rizky Billar di lokasi yang menimbulkan kerumunan tersebut. Polisi masih mendalaminya.
"Keberadaan Rizky Billar di sana itu diundang atau dia sebagai brand ambasador atau memang pemilik saham itu masih kita dalami," ujar Agung.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dibubarkan Satpol PP
Sebelumnya, Satpol PP DKI Jakarta membubarkan acara pembukaan pertama restoran yang dihadiri aktor dan selebgram Rizky Billar di kawasan Tanjung Duren, Grogol, Jakarta Barat.
Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat menyampaikan, langkah tersebut diambil lantaran terjadi kerumunan dalam acara tersebut.
"Suasana di sekitar resto macet lantaran banyaknya fans yang berkerumun untuk bertemu Rizky Billar," tutur Tamo saat dikonfirmasi, Minggu (7/3/2021).
Menurut Tamo, acara pembukaan itu digelar mulai pukul 12.00 WIB. Petugas yang menerima kabar terjadinya kerumunan langsung bergerak ke lokasi sekitar pukul 13.30 WIB.
"Ini terkait prioritas pengawasan pelanggaran pembatasan kapasitas, jam operasional, dan tidak menjaga jarak antar konsumen," jelas dia.
Penertiban pun berlangsung dengan kondusif. Satpol PP DKI dibantu oleh sejumlah petugas kepolisian demi terjaganya keamanan dan ketertiban dalam pembubaran pembukaan restoran milik Rizky Billar tersebut.
"Sanksinya pembubaran dan penutupan total pada hari Minggu 7 Maret 2021," Tamo menandaskan.
Advertisement