AHY Maafkan Bila Moeldoko Sadar Keliru: Beliau Mantan Panglima, Saya Hormat

Ketua Umum Partai Demokrat AHY membuka hati jika Jenderal (Purn) Moeldoko bersedia meminta maaf dan mengakui perbuatannya ke Partai Demokrat salah.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Mar 2021, 20:41 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 19:03 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka hati jika Jenderal (Purn) Moeldoko bersedia meminta maaf dan mengakui perbuatannya ke Partai Demokrat salah. Hal ini dilakukan AHY semata karena nurani dan hormatnya ke Moeldoko selaku mantan prajurit TNI.

"Saya pribadi tidak ada masalah dengan beliau. Untuk itu, apabila beliau menyadari kekeliruan, saya pribadi tentu memaafkannya sebagai mantan prajurit, dan beliau mantan panglima, saya hormat," kata AHY saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3/2021).

Meski siap memaafkan, AHY mengaku kecewa dengan sikap yang ditunjukkan Moeldoko saat Kongres Luar Biasa Demokrat di Sumut yang dinilainya inkonstitusional.

"Jujur yang membuat saya kecewa, karena suka atau tidak suka beliau terlibat dalam gerakan pengambilan alih kepemimpinan Partai Demokrat, tetapi sebagai manausia biasa kita semua ada kurang dan salahnya," lanjut AHY.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Minta Moeldoko Berbesar Hati

AHY berharap, Moeldoko memiliki kebesaran hati untuk bisa menyadari apa yang telah terjadi dan perilakunya. AHY menyebut perilaku Moeldoko telah menyakiti ribuan bahkan jutaan kader dan simpatisan Partai Demokrat.

"Saya pesan kepada simpatian dan kader partai, meski kita miskin harta tetapi jangan miskin harga diri," AHY menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya