Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengingatkan para peserta dan calon peserta seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) agar mewaspadai aksi-aksi penipuan. Umumnya, modus penipuan yakni pelaku mengaku bisa meloloskan peserta masuk ke perguruan tinggi negeri favorit.
Ketua Tim Pelaksana LTMPT, Mohammad Nasih mengatakan, bahwa pihaknya tidak bekerja sama dengan aktor di luar PTN untuk menyelenggarakan seleksi masuk.
"LTMPT dan perguruan tinggi negeri tidak bekerja sama dengan perorangan, kelompok, atau instansi lain dalam penerimaan mahasiswa baru. Bila ada pihak yang menjanjikan dapat membantu diterima di PTN adalah tidak benar dan mohon waspada terhadap penipuan," terang Nasih dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Senin (14/3/2021).
Advertisement
Hal ini merespons banyaknya informasi yang beredar tentang jasa percaloan yang ditawarkan oleh perorangan atau kelompok orang atau institusi yang menjanjikan dapat membantu/menjamin siswa diterima pada program studi di PTN favorit.
Nasih menegaskan bahwa pihaknya merupakan lembaga penyelenggara tes masuk PTN bagi calon mahasiswa baru agar PTN memperoleh calon yang unggul dan berkualitas.
Besaran biaya di PTN pun sudah diatur dalam Permendikbud yang terkait dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) masing-masing PTN.
"LTMPT dan PTN tidak memungut biaya tambahan di luar ketentuan biaya pendaftaran dan/atau biaya Pendidikan di PTN sesuai dengan UKT," tandas Nasih.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
2 Jalur Masuk PTN
LTMPT membuka dua jalur masuk ke PTN, pertama adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang menggunakan nilai rapor dan prestasi sebagai penentu. Kemudian ada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Pendaftaran SBMPTN akan dibuka pada hari ini, Senin pukul 15.00 WIB (15/3/2021). Pendaftaran akan berlangsung selama 17 hari, terhitung mulai hari ini hingga 1 April mendatang.
Advertisement