Rizieq Shihab: Saya Tidak Rida Dunia Akhirat Sidang Daring, Dihinakan

Sidang pembacaan dakwaan Rizieq Shihab berlangsung alot, Jumat (19/3/2021).

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2021, 12:11 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2021, 11:29 WIB
Datangi Polda Metro Jaya, Rizieq Shihab Diperiksa Sebagai Tersangka
Rizieq Shihab saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Rizieq Shihab akan menjalani pemeriksan sebagai tersangka penghasutan dan kerumunan di tengah pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sidang pembacaan dakwaan Rizieq Shihab berlangsung alot, Jumat (19/3/2021). Mantan Pimpinan FPI itu bersikeras menolak sidang secara daring.

Rizieq sambil mengenakan pakaian serba putih itu menyatakan tidak mendapat hak semestinya dalam mengikuti persidangan. Dia juga mengatakan sempat menerima perlakuan tidak adil.

"Saya didorong, tidak mau hadir, sampaikan ke majelis hakim. Saya tidak rida dunia akhirat, dipaksa didorong dihinakan, ini hak asasi saya yang dijamin oleh undang-undang," ujar Rizieq Shihab, Jumat (19/3/2021).

Majelis hakim yang memimpin sidang kembali berulang kali mengingatkan Rizieq agar bersikap kooperatif terhadap proses sidang ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penjelasan Majelis Hakim

Menurut Ketua Majelis Hakim, sidang daring dipilih mengingat kondisi masih dalam pandemi Covid-19. Lagi pula, imbuhnya, sidang daring diatur dalam Perma 4/2020.

Namun, penjelasan itu tidak diterima. Hakim berpendapat jika Rizieq didatangkan ke ruang sidang akan berpotensi menimbulkan kerumunan massa. Alasanya, pendukung Rizieq sangat banyak dan bersikeras untuk ikut hadir ke gedung pengadilan.

"Itu akan terjadi kerumunan yang sangat besar, tapi ini tidak akan mengurangi jalannya persidangan. Kita ini sudah dibenahi audio visual," tandasnya.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya