Menkes Sebut Ketersediaan Vaksin Covid-19 Terancam Akibat Embargo

Saat ini angka vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah menembus 10 juta dengan kecepatan 500.000 penyuntikan vaksin per hari.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Mar 2021, 15:14 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2021, 14:22 WIB
Panglima TNI hingga Raffi Ahmad Kembali Jalani Vaksinasi Kedua
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Presiden Jokowi memastikan bahwa pemerintah telah menindaklanjuti hal tersebut dan tetap berupaya untuk memenuhi target semula. (Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia terancam terganggu dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini lantaran beberapa negara kembali mengalami lonjakan kasus, sehingga melakukan embargo vaksin corona.

"Karena terjadi lonjakan kasus di beberapa negara termasuk di India, sehingga mulai terjadi embargo vaksin dan bisa mengganggu ketersediaan vaksin dalam beberapa bulan ke depan. Terutama yang berasal dari negara-negara yang melakukan embargo," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers usai bertemu Presiden Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (26/3/2021).

Dia mengatakan bahwa pemerintah akan menyesuaikan laju penyuntikan vaksin Covid-19. Pasalnya, pemerintah tak ingin stok vaksin di Indonesia kosong karena adanya embargo beberapa negara.

"Kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan vaksin agar tidak terjadi kekosongan vaksin nantinya," katanya.

Saat ini, kata Budi, angka vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah menembus 10 juta dengan kecepatan 500.000 penyuntikan vaksin per hari. Adapun pemerintah menargetkan 181,5 juta penduduk Indonesia selesai divaksin pada 2021.

"Diharapkan bulan Maret dan April di mana ketersediaan vaksin adalah 15 juta per bulan, kita sudah sesuai kecepatan penyuntikannya," ujar Budi Gunadi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Punya 54 Juta Dosis Vaksin Sinovac

Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia Tahap Pertama
Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebagai informasi, sebanyak 16 juta vaksin Covid-19 merek Sinovac telah tiba di Indonesia pada Kamis 25 Maret 2021. Pengiriman tersebut adalah yang ke-6 kalinya sejak kedatangan pertama sebanyak 1,2 juta dosis vaksin pada 6 Desember 2020 lalu.

Kemudian, 1,8 juta dosis pada 31 Desember 2020. Vaksin tahap ketiga datang pada 12 Januari 2021 sebanyak 15 juta dosis. Pada 2 Februari 2021 vaksin tahap keempat datang sebanyak 10 juta dosis bahan baku.

Lalu, sebanyak 10 juta dosis bahan baku vaksin tiba 2 Maret 2021 dan pada 25 Maret 2021 tiba 16 juta bahan baku dosis. Sehingga, Indonesia telah memiliki 54 juta dosis vaksin Sinovac.

Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Infografis Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya