PDIP Dorong Kebudayaan Humanis Nasional Dapat Ditularkan ke Dunia

PDIP berkomitmen menjaga dan merawat identitas kebangsaan yang diwariskan secara turun temurun.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2021, 11:22 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2021, 11:22 WIB
foto-rakernas-pdip-5-130907c.jpg
Artis yang juga Wakil Gubernur Tangerang, Rano Karno ikut hadir di Rakernas PDI-P (Liputan6.com/ Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan meresmikan Rumah Budaya di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (28/3/2021).

Sekretaris Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Pusat PDIP, Rano Karno, menyatakan bahwa Ruang Budaya ini adalah wujud strategi kebudayaan. Bukan sekadar demi ekspresi kesenian belaka. Namun bermakna komitmen teguh PDIP merawat identitas kebangsaan Indonesia di tengah gempuran radikalisme, paham kebencian, hingga liberalisme yang mengepung.

Pria yang populer sebagai 'Si Doel' itu menyatakan, pemaknaan sebagian besar orang tentang budaya seringkali mengalami simplifikasi atau penyederhanaan. Yakni hanya sekadar kesenian.

Padahal, Rano menjelaskan bahwa Antropolog Koentjaraningrat saja mendefinisikan kebudayaan sebagai seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam masyarakat yang dimiliki melalui proses belajar. Dari proses belajar itulah seluruh unsur dalam kebudayaan ditransmisikan dari satu generasi ke generasi.

PDIP berkomitmen menjaga dan merawat identitas kebangsaan yang diwariskan secara turun temurun. Sebab disadari kebudayaan memungkinkan terjadinya persentuhan, membentuk pertalian sosial, dan menciptakan identitas kolektif. Kebudayaan juga memungkinkan lahirnya solidaritas yang mampu menghadirkan ikatan dalam masyarakat.

"Misalnya kita memiliki sesuatu yang secara khas dirumuskan oleh Bung Karno sebagai gotong royong. Dan selama berabad-abad telah bersenyawa dalam kebudayaan nasional kita," kata Rano Karno, Sabtu (27/3/2021).

"Di tengah arus deras informasi yang begitu gampang diperoleh, maka banyak hal bisa menjadi bahaya atau ancaman terhadapnya. Radikalisme, ideologi kebencian, hingga liberalisme yang berkeras menihilkan peran negara, adalah beberapa di antaranya yang dapat membelah dan membangun jarak di antara sesama anak bangsa," tambah Rano.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ditularkan ke Dunia

Karena itulah, BKN tampil untuk menjalankan strategi kebudayaan yang sudah sejak lama digaungkan oleh Bung Karno itu. Dan Rumah Budaya yang akan diresmikan adalah salah satu bagian perwujudannya.

Dari BKN, PDIP akan mendorong terbentuknya langkah-langkah yang tak hanya diniatkan untuk merawat kebudayaan dan identitas nasional, yang dikepung kebudayaan luar yang ingin meluluhlantakkan.

Lebih jauh, PDIP mendorong agar kebudayaan nasional Indonesia yang dikenal humanis, dapat berekspansi, menular, dan mendapat penerimaan yang baik dari masyarakat dunia.

"Badan Kebudayaan Nasional tidak boleh didirikan hanya untuk sekadar menggugurkan kewajiban. Badan Kebudayaan Nasional adalah instrumen yang akan bekerja melanjutkan apa yang telah diinisiasi oleh Bung Karno dalam Trisakti, yakni berkepribadian di bidang budaya," pungkas Rano.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya