BNPB Masih Terus Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana di NTT

Sebelumnya, pada 4 April 2021, bencana banjir, tanah longsor, disertai dengan angin kencang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2021, 12:20 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2021, 12:20 WIB
BNPB salurkan bantuan pada korban bencana banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang pasang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
BNPB salurkan bantuan pada korban bencana banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang pasang di Nusa Tenggara Timur (NTT). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga saat ini masih terus mendukung upaya penanganan bencana banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang pasang di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelumnya, pada 4 April 2021, bencana banjir, tanah longsor, disertai dengan angin kencang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Bencana tersebut disebabkan oleh Siklon Tropis Seroja.

Sampai Kamis, 8 April 2021, BNPB telah mendistribusikan sejumlah bantuan logistik kepada wilayah yang terdampak bencana di NTT.

"Ada pun bantuan tersebut telah sampai di Bandar Udara (Bandara) El Tari, Kupang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Jumat (9/4/2021).

Disebutkan Jati, bantuan yang diberikan BNPB itu berupa 120 buah kasur lipat, 5.000 lembar selimut, 20.000 alat rapid test antigen, 5.040 pak pembalut, 260 paket perlengkapan bayi, dan 16 unit tenda pengungsi.

Kemudian ada pula 642 paket lauk pauk, 408 paket makanan siap saji, 408 paket makanan tambahan gizi, 50.000 lembar masker kain, 100.000 lembar masker medis, dan 50.000 lembar masker anak.

"Selanjutnya rencana bantuan logistik pada hari ini akan didatangkan kembali dari Jakarta untuk dikirimkan ke Bandara El Tari meliputi 50.000 lembar masker kain, 30.000 lembar masker medis, 10.000 lembar masker medis anak, 8 unit tenda pengungsi dan 504 buah lampu air garam," papar Raditya Jati.

Rencana pendistribusian bantuan logistik hari ini akan didistribusikan di 3 kabupaten yang terdampak bencana di NTT, meliputi:

1. Kabupaten Flores Timur

6 set tenda pengungsi

60 lembar kasur lipat

1.488 pak pembalut

100 paket perlengkapan bayi

1.000 lembar masker medis

2. Kabupaten Lembata

10 set tenda pengungsi

60 lembar kasur lipat

1.520 lembar selimut

1.536 pak pembalut

100 paket perlengkapan bayi

10.000 lembar masker kain

3. Kabupaten Alor

60 set tenda pengungsi

2.000 lembar selimut

10.000 alat rapid test antigen

2.016 pak pembalut

100 paket perlengkapan bayi

300 paket lauk pauk

300 paket makanan siap saji

300 paket makanan tambahan gizi

50.000 lembar masker kain

30.000 lembar masker medis

20.000 lembar masker anak

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lakukan Kerja Sama

BNPB salurkan bantuan pada korban bencana banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang pasang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
BNPB salurkan bantuan pada korban bencana banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang pasang di Nusa Tenggara Timur (NTT). (Istimewa)

Dijelaskan Raditya Jati, selain bantuan logistik, BNPB juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan berupa kebutuhan medis, obat-obatan, SAR Dog, hingga pelayanan bagi masyarakat yang terdampak melalui dapur lapangan.

Pendistribusian logistik juga dilakukan melalui perjalanan udara yaitu menggunakan helikopter karna wilayah yang cukup sulit untuk dijangkau. Hal ini juga disampaikan Kepala BNPB Doni Monardo.

Menurut Doni, BNPB telah mempersiapkan sebanyak enam unit helikopter yang akan digunakan untuk melayani mobilisasi bantuan secara menyeluruh.

“BNPB telah mempersiapkan enam unit helikopter, tiga diantaranya sudah berada di Maumere dan Larantuka untuk membantu operasional di pulau Adonara, Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor,” jelas Doni dalam keterangannya melalui konferensi pers secara virtual, Kamis, 8 April 2021.

Selain itu, Doni menyampaikan bahwa giat operasi helikopter akan digencarkan pada sejumlah wilayah yang terdampak cukup parah pada Sabtu, 10 April 2021 mendatang.

"Pada Sabtu mendatang kami akan mengoperasikan satu unit helikopter khusus di Kabupaten Alor dan Pulau Pantar. Lalu ada dua unit lainnya untuk melayani wilayah Rote Ndao, Malaka dan Sabu Rayuwa. Sedangkan satu unit helikopter juga disediakan untuk melayani kebutuhan di Pulau Sumba," ucap Doni.

Terdapat dua unit pesawat fixed wing dari Garuda dan pesawat kargo BNPB yang akan digunakan untuk melayani seluruh wilayah yang terdampak dan masih membutuhkan bantuan.

 

(Cinta Islamiwati)

Banjir Bandang Terjang NTT

Infografis Banjir Bandang Terjang NTT. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Banjir Bandang Terjang NTT. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya