Pemkot Tangerang Izinkan Salat Tarawih Berjamaah di Masjid Selama Ramadan

Jumlah rakaat dapat disesuaikan dengan kebiasaan yang dilakukan oleh setiap masjid atau musala.

oleh Rinaldo diperbarui 09 Apr 2021, 13:38 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2021, 13:35 WIB
Wali kota tangerang
Wali Kota Tangerang Arief R. WIsmansyah.(Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Tangerang menerbitkan surat edaran mengenai dibolehkannya pelaksanaan ibadah salat Tarawih selama Bulan Ramadan, termasuk Idul Fitri, dengan protokol kesehatan dan melarang aktivitas takbir keliling serta sahur on the road.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di Tangerang, Jumat (9/4/2021) mengatakan, Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri pada masa pandemi Covid-19 tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Nomor: 180/1208 -Hukum/2021 sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Agama RI tentang Panduan Pelaksanaan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 Hijriyah atau 2021.

"Jumlah rakaat dapat disesuaikan dengan kebiasaan yang dilakukan oleh setiap masjid atau musala. Pengurus masjid atau musala dapat mengatur kapasitas jamaah 50 persen dari kapasitas masjid atau musala dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Selain itu, Arief menegaskan pengurus masjid atau musala wajib membentuk satgas Covid-19 yang bertanggung jawab dan memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.

"Satgas dapat menginformasikan kepada jamaah bahwa tempat ibadah selalu dilakukan penyemprotan disinfektan, menyediakan sarana tempat cuci tangan di pintu masuk masjid. Jamaah agar dapat membawa sajadah dan mukena masing-masing serta harus memakai masker dan menjaga jarak," ujar dia.

Wali Kota Arief menjelaskan bahwa buka puasa bersama dapat dilaksanakan sepanjang mematuhi jumlah kehadiran 50 persen dari kapasitas ruangan dan mematuhi protokol kesehatan yang ketat serta harus mendapatkan izin dari satgas COVID-19.

"Untuk sahur on the road, takbir keliling dan kegiatan berkerumun lainnya tidak diperbolehkan," katanya seperti dikutip Antara.

Untuk salat Idul Fitri, Wali Kota Arief menuturkan, boleh dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat dan pengurus dapat membentuk satgas Covid-19.

"Salat Idul Fitri boleh dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, tapi jika perkembangan Covid-19 ada peningkatan, maka salat Idul Fitri dapat ditiadakan," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Vaksinasi Selama Ramadan

Ketentuan lainnya, peringatan Nuzulul Quran wajib memperhatikan protokol kesehatan yang ketat, jumlah jamaah paling banyak 50 persen dari kapasitas tempat atau lapangan terbuka.

Pedagang kaki lima diperbolehkan berdagang sepanjang mematuhi protokol kesehatan secara lebih ketat. Vaksinasi boleh dilakukan selama Bulan Ramadan dengan berpedoman pada Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 tentang hukum Covid-19 pada saat berpuasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya