Gempa Susulan M 5,5 Kabupaten Malang Terasa hingga Bantul

Gempa berkekuatan M 5,5 kembali mengguncang Kabupaten Malang pada Minggu 11 April 2021 pukul 06.54 WIB.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 11 Apr 2021, 10:02 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2021, 08:25 WIB
Gempa di Malang, 1 warga Meninggal dan 251 Rumah Rusak
Tim PMI Kabupaten Malang di depan sebuah rumah yang rusak berat. Data sementara ada ratusan rumah rusak mulai kategi berat, sedang dan ringan dampak gempa berkekuatan 6.1 SR di Malang pada Sabtu, 10 April 2021 (PMI Kabupaten Malang)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa susulan berkekuatan magnitudo (M) 5,5 terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (11/4/2021) pukul 06:54:58 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di laut 80 km barat daya Kabupaten Malang atau pada koordinat 8.84 LS dan 112.41 BT.

Gempa dengan kedalaman 98 km itu juga dirasakan di sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Timur hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berdasarkan data BMKG, gempa dirasakan di Kota Malang dengan skala III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI), Pacitan III, Wonogiri III, Trenggalek III, Nganjuk II-III, Ponorogo II-III, Blitar II-III, Gunung Kidul II, Kulonprogo II, Bantul II.

Untuk diketahui, I MMI getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang. II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sedangkan IV MMI pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Sementara V MMI getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Antisipasi Gempa Bumi

[Bintang] Gempa Malang Tidak Terkait dengan Gempa Lombok
Gempa berkekuatan 5,2 SR guncang Malang, Jawa Timur pada Rabu, 8 Agustus 2018. (Ilustrasi: iStockphoto)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya