Satgas Sebut Indonesia Berusaha Kurangi Ketergantungan Vaksin Covid-19 dari Luar Negeri

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan Indonesia tengah berusaha mengurangi ketergantungan terhadap vaksin luar negeri.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2021, 17:25 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2021, 10:07 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Liputan6.com, Jakarta Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan Indonesia tengah berusaha mengurangi ketergantungan terhadap vaksin luar negeri. Sejalan dengan itu, Indonesia berupaya meningkatkan produksi vaksin Covid-19 dalam negeri.

"Dengan ditingkatkannya kapasitas produksi vaksin ini, kebutuhan vaksin dalam negeri akan tercapai," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).

Saat ini, pemerintah melalui PT Bio Farma terus meningkatkan produksi vaksin Covid-19 Sinovac. Rencananya, perusahaan pelat merah itu akan memproduksi 25 juta dosis vaksin Sinovac.

Selain mendorong PT Bio Farma meningkatkan produksi vaksin Covid-19, pemerintah juga terus mengakselerasi pengembangan vaksin dalam negeri. Seperti pengembangan vaksin merah putih oleh Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19.

"Secara bersamaan, pemerintah juga terus mendiseminasikan informasi kepada masyarakat, tentang pentingnya vaksin untuk melindungi masyarakat dari terpapar. Dan sejauh ini pemerintah sudah memberikan 13,6 juta vaksin kepada masyarakat Indonesia," sambungnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

10 Juta Lebih Orang Sudah Divaksinasi

Sebagai informasi, data 13 April 2021, 10.373.963 orang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama di Indonesia. Dari total tersebut, 1.457.364 di antaranya merupakan tenaga kesehatan, 6.807.906 petugas pelayanan publik dan 2.107.966 lansia di atas 60 tahun.

Sementara penerima vaksin Covid-19 dosis kedua menembus 5.431.997 orang. Rincian penerima vaksin Covid-19 dosis kedua, yakni 1.316.291 tenaga kesehatan, 3.394.098 petugas pelayanan publik dan 721.608 lansia.

Reporter: Supriatin

Sumber: Merdeka

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya