Wali Kota Bogor Bima Arya Mengaku Tahu Keberadaan Rizieq Shihab di RS Ummi dari Nomor Misterius

Bima dimintai keterangan terkait kasus hasil swab tes Eks Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab di RS Ummi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Apr 2021, 14:20 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2021, 14:20 WIB
FOTO: Bima Arya Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan di Stasiun Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020). Bima Arya mengunjungi Stasiun Bogor untuk melihat kesiapan aparat keamanan mengantisipasi antrean panjang serta penerapan protokol kesehatan pada penumpang KRL. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Jaksa Penuntut Umum (JPU), mendatangkan Wali Kota Bogor, Bima Arya sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021). Bima dimintai keterangan terkait kasus hasil swab tes Eks Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab di RS Ummi.

Dalam kesaksiannya, Bima mengaku mendapatkan sebuah pesan dari nomor yang tidak dikenal. Pengirim pesan memberitahukan Rizieq Shihab sedang menjalani perawatan di RS Ummi. 

Majelis Hakim kembali mencecar kembali sosok informan tersebut. Tapi, Bima tak membeberkan secara detail. Dia hanya menjelaskan, pesan itu dikirimkan dari nomor tidak dikenal.

"Informasi dari pusat dari nomor yang tidak saya kenal. Bahwa ada keberadaan Habib Rizieq Shihab di kota Bogor tepatnya yaitu di RS Ummi," ujar dia. 

Mendengar hal tersebut, Bima lantas mengkonfirmasi kebenarannya dengan menghubungi Direktur Utama RS Ummi, Andi Tatat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Koordinasi dengan Instansi Terkait

Selain itu, Bima juga langsung berkoordinasi dengan lintas Dinas terkait. Meninggat, angka positif Covid-19 di Kota Bogor saat itu sedang tinggi. 

Sehingga, perlu mengambil langkah-langkah untuk menekan laju penyebaran Covid-19. 

"Kami membahas langkah-langkah terkait dengan pencegahan penanggulangan Covid-19 di kota Bogor saat itu. Karena kasus sedang terus meningkat jadi kami harus mengambil langkah-langkah yang strategis dan cepat," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya