KSAD Andika Sebut Kasus Prajurit TNI Gabung KKB Papua Tak Hanya Sekali

Andika tidak begitu saja mengambil kesimpulan bahwa prajurit TNI AD yang membelot ke KKB Papua ada korelasinya dengan rekrutmen yang berasal dari putra-putri daerah.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 20 Apr 2021, 16:39 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2021, 16:39 WIB
Kasad TNI Andika Perkenalkan Identitas Baru Aprilia Manganang
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa (tengah) memperkenalkan Serda Aprilia Manganang via videotron di Mabes AD, Jakarta, Selasa (9/3/2021). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan, kasus prajurit TNI AD bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tidak hanya sekali dua kali terjadi.

"Jadi sebetulnya kasus-kasus seperti ini bukan bukan hanya terjadi kali ini, walaupun tidak sama persis tetapi prajurit yang kemudian lari atau meninggalkan dinas dan tidak kembali itu cukup sering," tutur Andika di Puspom TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (20/4/2021).

Andika juga tidak begitu saja mengambil kesimpulan bahwa prajurit TNI AD yang membelot ke KKB Papua ada korelasinya dengan rekrutmen yang berasal dari putra-putri daerah.

"Sama sekali tidak, karena memang saya terbuka, nggak bohong. Setiap tahun begitu banyak," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Punya Banyak Permasalahan

Tim gabungan Polri-TNI menyergap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Kabupaten Timika, Papua yang membuat onar di Bumi Cendrawasih. (dok Polda Papua)
Tim gabungan Polri-TNI menyergap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Kabupaten Timika, Papua yang membuat onar di Bumi Cendrawasih. (dok Polda Papua)

Prajurit TNI AD yang bergabung dengan KKB Papua pun memiliki latar belakang dan alasan yang beragam. Mulai dari permasalahan hutang, ketidakcocokan dengan satuan, dan lainnya.

"Ada mungkin karena masalah-masalah susila, macam-macam itu begitu banyak. Dan itu juga dilakukan oleh prajurit dengan latar belakang maupun etnis yang berbeda-beda. Jadi kami tidak akan langsung mengambil kesimpulan bahwa ini ada hubungannya dengan putra daerah, sama sekali tidak," Andika menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya