Pemkot Tangsel Siapkan Sanksi Tegas bagi ASN yang Nekat Mudik

Pemkot Tangsel menyiapkan sanksi terberat bagi ASN yang nekat mudik Lebaran 2021.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 23 Apr 2021, 08:50 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 08:49 WIB
Suasana Stasiun Pasar Senen di Pekan Pertama Ramadhan
Suasana Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (18/4/2021). Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) bakal memberikan sanksi tegas kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang nekat mudik Lebaran 2021.

"Sanksi sudah dikeluarkan, sama seperti sanksi yang dikeluarkan Kemenpan RB, mudik bisa sampai sanksi terberat," kata Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Tangerang Selatan, Bambang Noertjahtjo dikonfirmasi, Jumat (23/4/2021).

Bambang juga menegaskan, Tangsel yang termasuk wilayah algomerasi hanya akan menempatkan posko untuk pemantauan titik-titik kegiatan larangan mudik.

Surat izin keluar masuk (SIKM), kata dia, tidak dilakukan untuk keluar masuk warga ke wilayah algomerasi.

"Kita di daerah tidak wajib membuat SIKM, buat yang keluar dan masuk. Hanya Provinsi DKI saja yang diwajibkan oleh aturan Satgas Nasional dan kita hanya akan membantu dalam hal penetapan titik-titik pantau kegiatan larangan mudik," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bahas Teknis Pengawasan Pergerakan Orang

Selanjutnya, dia memastikan akan membahas aturan dan teknis pengawasan pergerakan orang selama Idul Fitri 2021 bersama dinas dan aparat keamanan terakit.

"Larangan mudik, kita mengikuti apa yang disampaikan pusat," katanya.


Larangan Mudik Lebaran 2021 dan Siasat Warga

Infografis Larangan Mudik Lebaran 2021 dan Siasat Warga. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Larangan Mudik Lebaran 2021 dan Siasat Warga. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya