Jubir Wapres Ralat Pernyataan Ma'ruf Amin soal Minta Dispensasi untuk Santri Mudik Lebaran

Dia menjelaskan ide untuk memfasilitasi kepulangan santri berasal dari usulan PBNU. Hal tersebut setelah PBNU mendapat banyak keluhan dari sejumlah ulama pimpinan pesantren.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Apr 2021, 06:47 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2021, 06:47 WIB
Wapres Ma'ruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi meralat terkait permintaan Ma'ruf Amin untuk meminta agar para santri yang akan melintasi jalan menuju kampung halamannya diberikan dispensasi. Dia mengatakan permintaan tersebut bukan dari Wapres tetapi merespon permintaan pimpinan pesantren dan para ulama.

"Jadi ide ini bukan dari Wapres tetapi Wapres merespon terhadap ulama-ulama impinan pesantren yang khawatir santrinya nggak bisa pulang terhadang di jalan," kata Masduki saat memberikan konfirmasi, Sabtu (24/4/2021).

Dia menjelaskan ide untuk memfasilitasi kepulangan santri berasal dari usulan PBNU. Hal tersebut setelah PBNU mendapat banyak keluhan dari sejumlah ulama pimpinan pesantren.

"PBNU kemudian menyampaikan hal tersebut pada Wapres, lewat jubir Wapres," bebernya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Patuhi Standar Prokes

Salah satu pertimbangannya kata dia yaitu santri adalah komunitas yang belajar dalam asrama secara khusus sudah lama belajar dan belum pulang dalam waktu lama. Kedua, kepulangannya memakai kendaraan khusus atau sewa bus sampai ketujuan. Ketiga kata Masduki mereka mematuhi standart protokol kesehatan.

"Keempat, gubernur Jatim sudah memberi kemudahan atas kepulangan para santri tesebut. Atas dasar itu, maka Wapres meminta agar PBNU membuat surat pada mabes polri/Kaditlantas untuk meminta ijin agar difasilitasi kepulangan mereka," bebernya.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya