4 Pernyataan KSAL Usai KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam

KSAL Laksamana Yudo Margono menyatakan, kapal selam KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan di kedalaman laut oleh Remotely Operated Vehicle (ROV) milik Singapura.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 26 Apr 2021, 11:11 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2021, 11:11 WIB
Wujud Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak
Foto yang dirilis 21 April 2021 kapal selam KRI Nanggala 402 berlabuh di pangkalan angkatan laut di Surabaya. Kapal selam KRI Nanggala-402 dari jajaran Armada II Surabaya hilang kontak saat melaksanakan latihan penembakan Torpedo SUT di perairan selat Bali. (Handout/Indonesia Military/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyampaikan perkembangan terkini terkait kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam.

Menurut Yudo, kapal selam KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan di kedalaman laut oleh Remotely Operated Vehicle (ROV) milik Singapura.

"Pukul 09.04 Wita, ROV Singapura mendapatkan kontak visual pada posisi tepatnya dari datum satu tadi berjarak kurang lebih 1.500 yard di arah selatan pada kedalaman 838 meter ini terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala," tutur Yudo saat konferensi pers di Bali, Minggu, 25 April 2021.

Yudo yakin, tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di Perairan Selat Bali disebabkan oleh faktor alam.

Dia menyebut, kondisi kapal selam KRI Nanggala-402 ditemukan dengan kondisi terbelah menjadi tiga bagian.

Berikut sejumlah perkembangan terkini yang disampaikan KSAL Laksamana Yudo Margono terkait kapal selam KRI Nanggala-402 dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tenggelam karena Faktor Alam

Wujud Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak
Foto yang dirilis 21 April 2021 kapal selam KRI Nanggala 402 berangkat dari pangkalan angkatan laut di Surabaya. KRI Nanggala-402 dibuat tahun 1977 di Howaldtswerke Deutsche Werft (HDW) Jerman. (Handout/Indonesia Military/AFP)

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono yakin tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di Perairan Selat Bali disebabkan oleh faktor alam.

"Saya berkeyakinan ini bukan human error, tapi lebih kepada faktor alam," tutur Yudo saat konferensi pers di Badung, Bali, Minggu, 25 April 2021.

 


Kapal Terbelah Menjadi 3

Kondisi Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang Tenggelam di Perairan Bali
Bagian kapal selam KRI Nanggala yang tenggelam di Laut Bali. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa penemuan KRI Nanggala-402 berdasarkan penemuan bukti-bukti otentik setelah dilakukan pemindaian secara akurat KRI Rigel. (Indonesian Navy via AP)

Yudo menyebut, kapal selam KRI Nanggala ditemukan dengan kondisi terbelah menjadi tiga bagian.

Kata dia, hal tersebut berdasarkan hasil pemindaian dari KRI Rigel yang kemudian dibantu oleh MV Swift Rescue yang mengeluarkan ROV.

"Jadi di sana KRI Nanggala 402 terbelah menjadi tiga bagian," kata Yudo.

 


Berada di Kedalaman 838 Meter

Wujud Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak
Foto tak bertanggal yang dirilis 21 April 2021 menunjukkan kapal selam KRI Nanggala 402 berangkat dari pangkalan angkatan laut di Surabaya. Kapal selam tersebut bergabung dengan jajaran TNI AL tahun 1981. (Handout/Indonesia Military/AFP)

Menurut Yudo, pecahan lain seperti jangkar hingga baju keselamatan turut menuntun petugas ke lokasi tenggelamnya kapal selam.

"Ini badan kapal cuma memang tidak terlalu terang. Ini kemudi horizontal, ini kemudi vertikal, ini bagian buritan, yang lepas ini dari badan utama yang berbadan tekan," ujar Yudo menunjukkan lewat rekaman video.

Yudo kemudian menyebut, sejumlah retakan juga ditemukan di badan kapal selam. Kondisi pecahan lainnya juga tampak menyusut akibat tekanan air laut.

"Kondisi subsunk pada kedalaman 838 meter seperti ini sangat kecil kemungkinan awak KRI Nanggala dapat diselamatkan," ucap dia.

 


Kapal Ditemukan ROV Singapura

Wujud Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak
Foto tak bertanggal yang dirilis 21 April 2021 menunjukkan kapal selam KRI Nanggala 402 berangkat dari pangkalan angkatan laut di Surabaya. Ada sebanyak 53 kru yang ikut dalam pelatihan di Kapal selam KRI Nanggala-402 dari jajaran Armada II Surabaya tersebut. (Handout/Indonesia Military/AFP)

Yudo menyampaikan, kapal selam KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan di kedalaman laut oleh Remotely Operated Vehicle (ROV) milik Singapura.

"Pukul 09.04 Wita, ROV Singapura mendapatkan kontak visual pada posisi tepatnya dari datum satu tadi berjarak kurang lebih 1.500 yard di arah selatan pada kedalaman 838 meter ini terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala," tutur dia.

Menurut Yudo, ROV kapal KRI Rigel yang berada di sekitaran lokasi kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam tidak dapat menjangkau ke kedalaman 800 meter lebih.

"MV swift rescue Singapura pun membantu dan ikut menurunkan ROV," jelas Yudo.


Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402

Infografis Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya