Jokowi: Beberapa Daerah di Indonesia Mulai Alami Kenaikan Kasus Covid-19

Jokowi pun meminta kepala daerah untuk terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya agar tak terjadi lonjakan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 29 Apr 2021, 08:05 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2021, 08:05 WIB
Jokowi Bayar Zakat
Presiden Joko Widodo ketika menyerahkan zakat mal di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/5/2019). Jokowi bersama para menteri, kepala lembaga, hingga direksi BUMN melakukan pembayaran zakat mal melalui Baznas senilai Rp 55 juta secara tunai. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut saat ini beberapa daerah di Indonesia mengalami kenaikan kasus Covid-19. Adapun daerah-daerah tersebut antara lain, Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Jambi, Kalimantan Barat, NTT, Riau, Bengkulu, dan Kepulauan Riau.

"Saya melihat beberapa daerah sudah mulai terjadi kenaikan. Perlu saya sampaikan, hati-hati," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Rabu 28 April 2021.

"Ada kenaikan, karena grafis dan kurve harian (Covid-19) selalu kita ikuti," sambungnya.

Dia pun meminta kepala daerah untuk terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya agar tak terjadi lonjakan. Terlebih, sebentar lagi akan memasuki momentum libur panjang Lebaran 2021.

Jokowi menyebut libur panjang sangat berpotensi menjadi penyebab terjadi lonjakan kasus virus corona di Indonesia. Menurut dia, pada libur panjang Lebaran 2020, kasus Covid-19 di tanah air naik hingga 93 persen.

"(Libur panjang) Agustus tahun lalu naik 119 persen, libur Oktober naik 95 persen, Tahun Baru naik sampai 78 persen. Oleh sebab itu, hati-hati, hati-hati. Libur Paskah 2 minggu lalu kurang lebih hampir 2 persen, hati-hati," jelasnya.

Dia mengingatkan bahwa saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara seperti, India, Brazil, Turki, dan Uni Eropa. Bahkan, India mencatat 350.000 kasus harian Covid-19 per hari.

Jokowi pun meminta kepala daerah segera menekan kasus Covid-19 apabila terjadi kenaikan sekecil apapun. Hal ini untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19 seperti yang dialami negara-negara lain.

"Sekecil apa pun kasus aktif di provinsi, kabupaten, kota yang bapak/ibu pimpin jangan kehilangan kewaspadaan. Ikuti angka-angkanya, kurvenya ikuti. Hati-hati," ucap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kasus Covid-19 di Indonesia

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan data kasus positif Covid-19 di Indonesia. Pada Rabu (28/4/2021), kasus positif bertambah 5.241. Total kasus positif Covid-19 di Indonesia menembus 1.657.035 hari ini.

Sementara itu, kasus meninggal hari ini bertambah 177 kasus. Sehingga totalnya 45.116 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 4.818. Sehingga totalnya, 1.511.417 orang Indonesia sudah sembuh dari Covid-19.

Kemudian, masih ada 100.502 kasus aktif yang masih menjalani perawatan. Pemerintah juga mencatat masih ada 66.005 kasus suspek Covid-19. Sudah ada 510 kabupaten/kota di 34 provinsi yang sudah terpapar Covid-19.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya