Paket Ramadan Bahagia, Program BAZNAS Bahagiakan Masyarakat Terdampak Covid-19

pendistribusian Paket Ramadan Bahagia dilakukan serentak di 29 Provinsi di Indonesia. Sasaranya adalah warga yang terdampak Covid-19.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 29 Apr 2021, 21:24 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2021, 21:18 WIB
Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengadakan program Paket Ramadan Bahagia di Pusat Perbelanjaan Cibubur Junction, Kamis (29/4/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengadakan program Paket Ramadan Bahagia di Pusat Perbelanjaan Cibubur Junction, Kamis (29/4/2021).

Acara dihadiri sejumlah anak yatim dari berberapa panti asuhan di Jakarta Timur dan Depok, Jawa Barat.

Direktur Utama BAZNAS, Arifin Purwakananta menyampaikan, pendistribusian Paket Ramadan Bahagia dilakukan serentak di 29 Provinsi di Indonesia. Sasaranya adalah warga yang terdampak Covid-19.

"Kami kasih nama Paket Ramadan Bahagia untuk membahagiakan masyarakat di bulan Ramadan. Harapan kami bisa meringankan beban mereka yang terkena dampak paling parah akibat pandemi Covid-19," kata dia.

Arifin menerangkan, Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia tak hanya berefek pada kesehatan tapi juga menggerogoti perekonomian masyarakat. Tak sedikit diantara mereka yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Karena itu, BAZNAS mengadakan program Paket Ramadan Bahagia yang setidaknya bisa memenuhi kebutuhan mendasar mereka.

Arifin memastikan Paket Ramadan Bahagia ini diberikan secara tepat sasaran, terutama pada kelompok-kelompok rentan yang terdiri atas beberapa klaster penerima manfaat yakni klaster tenaga pendidik, klaster usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), klaster buruh informal, klaster buruh formal, klaster korban PHK dan pengangguran.

"Kami merasa perlu membagikan Paket Ramadan Bahagia ke titik tertentu, relawan kami antar ke panti asuhan, dan orang yang sangat membutuhkan," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Program Lain Baznas

Selain program Paket Ramadan Bahagia, BAZNAS juga memiliki program lain seperti program beasiswa bagi masyarakat tidak mampu, dan program bantuan modal untuk pengusaha kecil.

Arifin menjelaskan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat Gerakan Cinta Zakat kepada masyarakat. Menurut Arifin potensi zakat di Indonesia bisa mencapai Rp 300 Triliun.

"Tapi sekarang menurut catatan BAZNAS kalau semua dikumpulkan hanya Rp 12 Triliun masih ada orang yang belum sadar terkait zakat ini," ucap dia.

Sementara itu, Deputy Mall Director Kukuh Satyo Budyo menyampaikan, kolektif zakat yang dikelola secara nasional bisa berdampak baik pada perekonomian di Indonesia.

"Ini membuat penyaluran akan merata jadi tidak hanya terpusat satu wilayah A Muzakkinya banyak, tapi tidak tersalurkan ke daerah lain, dengan adanya BAZNAS dikucurkan secara nasional jadi bisa merata," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya