Kembangkan SDM, Kemnaker Jalin Kerja Sama dengan Pemda Lotim

Dukungan industri sebagai mitra pelaksana pelatihan dapat memberi masukan atas kebutuhan keterampilan di industri dalam menciptakan link and match antara pelatihan dengan kebutuhan industri.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2021, 18:47 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 18:41 WIB
Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalatvoktas) Kemnaker, Budi Hartawan, pada acara Penandatanganan Nota Kesepakatan Kerja Bersama dan Penyerahan Lahan Hibah di BLK Lombok Timur
Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalatvoktas) Kemnaker, Budi Hartawan, pada acara Penandatanganan Nota Kesepakatan Kerja Bersama dan Penyerahan Lahan Hibah di BLK Lombok Timur

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya mengimplementasikan program transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan kualitas pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan kualitas SDM Indonesia.

Transformasi BLK tersebut dilakukan dengan memperkuat peran BLK sebagai pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja, sehingga SDM Indonesia dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.

"Kesuksesan program transformasi BLK membutuhkan dukungan seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pelatihan sangatlah penting," kata Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalatvoktas) Kemnaker, Budi Hartawan, pada acara Penandatanganan Nota Kesepakatan Kerja Bersama dan Penyerahan Lahan Hibah di BLK Lombok Timur, NTB, Senin (3/5/2021).

Dirjen Budi Hartawan menyatakan, dukungan Pemerintah Daerah penting dalam penyediaan anggaran, sehingga dapat mendorong masyarakat ikut program pelatihan, serta meyakinkan industri akan pentingnya kemitraan dengan BLK atau LPK.

"Dukungan industri sebagai mitra pelaksana pelatihan dapat memberi masukan atas kebutuhan keterampilan di industri dalam menciptakan link and match antara pelatihan dengan kebutuhan industri," ucapnya.

Adapun, Nota Kesepahaman yang ditandatangani kali ini mencakup sinkronisasi program pelatihan dan pendampingan kelompok masyarakat dalam meningkatkan keterampilan masyarakat Lombok Timur; pemberdayaan kelompok masyarakat pasca pelatihan; serta kerja sama pertukaran data informasi dapat menjadi pionir bagi balai latihan vokasi di Indonesia.

"Kami sangat yakin dengan model kerja sama ini komitmen dan dukungan pemerintah daerah semakin besar untuk pengembangan SDM Indonesia," kata Dirjen Budi Hartawan.

Dirjen Budi menambahkan, dalam kerjasama ini, BLK Lombok Timur dan Pemda Lombok Timur akan memberikan pelatihan bagi masyarakat 10 desa di Lombok Timur. Paket pelatihan tersebut terdiri dari 2 paket kejuruan barista, 4 paket kejuruan commercial pastry, dan 4 paket kejuruan commercial cookery.

Pada kesempatan ini, Kemnaker juga menerima lahan hibah seluas 3,5 hektar dari Pemda Lombok Timur yang akan digunakan untuk perluasan pengembangan kejuruan pertanian, perikanan, dan peternakan di BLK Lombok Timur.

"Dengan perluasan ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pelatihan BLK Lombok Timur dan jadi tempat pelatihan vokasi terbaik di Nusa Tenggara Barat dan Lombok Timur," ucap Dirjen Budi.

Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy, menambahkan, jika dalam 1 tahun bisa mencetak 2.540 tenaga kerja terampil, maka Lombok Timur ini dapat menghasilkan devisa yang luar biasa.

"Karena tenaga-tenaga terampil itu akan mengirimkan hasil jerih payah mereka bekerja di luar negeri atau di mana saja bekerja," katanya.

Sukiman Azmy mengucapkan terima kasih kepada Kemnaker yang sudah memfasilitasi masyarakat Lombok Timur untuk dididik di BLK agar terampil sesuai dengan bidang kejuruannya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya