Rizieq Shihab Beberkan Alasan Tak Langsung Karantina Mandiri Sepulang dari Arab

Rizieq Shihab menceritakan, setibanya dia di Bandara Soekarno Hatta langsung diarahkan untuk segera keluar bandara baik tanpa mengecek ke imigrasi maupun pihak kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2021, 18:57 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 18:48 WIB
FOTO: Tiba di Petamburan, Rizieq Shihab Disambut Massa Pendukung
Rizieq Shihab menyapa massa pendukungnya saat tiba di kediamannya di Jalan Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020). Rizieq Shihab tiba di kediamannya usai pulang dari Arab Saudi. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Rizieq Shihab menyatakan, bersama istri dan anaknya baru mendapatkan surat clearance kesehatan untuk isolasi mandiri pada 17 November 2020. Sementara dia tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta pada 10 November 2020.

Dalam persidangan, Rizieq Shihab menceritakan, setibanya dia di Bandara Soekarno Hatta langsung diarahkan untuk segera keluar bandara baik tanpa mengecek ke imigrasi maupun pihak kesehatan bandara.

Dia mengaku sempat bertanya kepada Sekretaris Jendral (Sekjen) FPI Munarman terkait kejelasan paspor, surat clearance kesehatan, dan koper bawaannya. Saat itu, dijawab Munarman bahwa semua itu sudah ada yang mengurus.

"Saya ikuti jalur, terus langsung dibawa keluar artinya saya tidak berhenti di pemeriksaan kesehatan, imigirasi bahkan saya tidak dibawa ke tempat pengambilan bagasi. Karena kata Pak Munarman, Habib jangan pikirkan bagasi nanti ada yang urus," kata Rizieq saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (3/5/2021).

Begitu di luar bandara, Rizieq bersama keluarga langsung masuk ke mobil tanpa membawa paspor, surat clearance kesehatan, dan koper bawaannya. Mereka langsung menuju Petamburan, Jakarta Pusat sambil menyapa masyarakat yang menjemput di Bandara Soetta.

"Cukup lama, dari Bandara ke Petamburan, sudah beberapa jam ya. Karena macet luar biasa, dan ada sunroof itu saya keluar minta jemaah buka jalan. Jadi saat itu sangat melelahkan luar biasa," kata Rizieq.

Dia pun menjelaskan, barang bawaan berupa koper, paspor hingga surat clearence baru diterima setelah beberapa hari berada di Petamburan.

"Jadi saat di rumah beberapa hari saya belum menerima paspor saya sempat tanyakan ke Pak Munarman, Habib Ali juga saya tanyakan. Coba paspor saya di mana, karena paspor ini sangat penting, Saya takut hilang. Pak Munarman jawab tenang habib nanti kita komunikasikan, tapi selama ada di tangan petugas aman," kata Rizieq menirukan ucapan Munarman.

Rizieq menjelaskan, barang tersebut diterima secara bertahap. Mulai dari beberapa koper yang diterima besoknya setelah tiba di Petamburan. Sedangkan untuk dokumen paspor dan surat cleareance kesehatan baru diterima setelah acara Maulid Nabi dan pernikahan di Petamburan, pada 14 November 2020.

"Adapun paspor baru mendapatkan setelah pasca maulid, pasca pernikahan kalau tidak salah baru. Termasuk surat clearance paspor saya, paspor istri, paspor dua anak saya, dan disitu ada keterangan bebas Covid-19," kata Rizieq.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Didampingi Mer-C

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tiba di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020). Kedatangannya untuk memenuhi panggilan penyidik atas kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tiba di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020). Kedatangannya untuk memenuhi panggilan penyidik atas kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

Karena baru menerima surat clearance kesehatan usai acara di Petamburan sekitar 17 November 2020. Sehingga Rizieq bersama keluarganya baru melakukan isolasi mandiri dengan dampingan tim Mer-C untuk isolasi mandiri selama 14 hari.

"Saya tidak melaporkan kepada RT/RW, saya tidak terlalu merperhatikan huruf- huruf imbauan kecil di surat tersebut. Tapi ada satu bagian yang saya baca harus lakukan izin selama 14 hari. Saya jalankan itu tidak sendiri, saya minta perbantuan tim Mer-C bagaimana menjalankan isolasi mandiri," terangnya.

"Karena di clearence itu bagaimana cara melaksanakan isolasi mandiri tidak ada kejelasan. Yaitu bagaimana cara dengan istri saya, atau boleh keluar ruang. Semenjak hal itu kami melakukan isolasi mandiri mulai tanggal 17 November. Jadi setelah kami dapat clearence dan paspor tadi November 2020," tambah Rizieq Shihab.

Sampaikan Terima Kasih ke Mahfud Md

FOTO: Tiba di Petamburan, Rizieq Shihab Disambut Massa Pendukung
Rizieq Shihab menyapa massa pendukungnya saat tiba di kediamannya di Jalan Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020). Rizieq Shihab tiba di kediamannya usai pulang dari Arab Saudi. (merdeka.com/Imam Buhori)

Rizieq Shihab juga menyampaikan terima kasih kepada Menko Polhukam Mahfud Md karena tidak mempidanakan pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan di Bandara Soekarno Hatta pada 10 November 2020, saat tiba di Indonesia.

"Tapi saya ucapkan makasih ke Pak Mahfud Md, dia memberikan toleransi, supaya mereka (yang hadir di bandara) tidak diproses secara hukum, karena jumlah massa nya lebih banyak dibanding Petamburan. Khusus di bandara tidak diproses," ujar Rizieq saat sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur Senin (3/5/2021).

Walaupun demikian, dia tidak mengetahui alasan soal itu. Menurutnya, jumlah massa yang hadir di Bandara jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan yang hadir pada acara di Petamburan yang saat ini diperkarakan.

Sedangkan, Rizieq menjelaskan, awalnya mendapatkan informasi dari pemberitaan media sosial yang menyebut bahwa kepulangan dirinya ke Indonesia tidak boleh disambut. Karena Indonesia masih dilanda Pandemi Covid-19.

"Saya awalnya saat masih di Arab Saudi melihat informasi di medsos bahwa tidak ada yang boleh menjemput saya," tuturnya

Kendato demikian, lanjut Rizieq saat mendekati hari kepulangannya, Mahfud Md menegaskan melalui pernyataan bahwa kepulangan dirinya bisa dihadiri para penjemput, asalkan menerapkan protokol kesehatan.

Namun, informasi yang disampaikan Mahfud Md itu direspons Rizieq dengan santai, sebab, dirinya berpikir walaupun ada yang menyambut jumlahnya tidak akan membeludak. .

"Saya pikir walaupun diperbolehkan (menjemput), paling yang datang hanya 1.000, 2.000 orang, tapi ternyata yang hadir jumlahnya luar biasa," kata Rizieq.

Dalam sidang kali ini, keseluruhan terdakwa selain Rizieq  Shihab turut menjadi saks yakni Haris Ubaidillah, Sabri Lubis, Ali Alwi Alatas, Idrus Al Habsyi, Maman Suryadi yang diperiksa secara silang pendapat.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya