Masjid Istiqlal Akan Gelar Takbir Idul Fitri Secara Virtual

Masjid Istiqlal tetap membuka salat Tarawih untuk masyarakat umum dengan menerapkan protokol kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2021, 17:52 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2021, 17:50 WIB
FOTO: Sholat Jumat Terakhir Ramadhan 1442 H
Umat muslim melaksanakan sholat Jumat terakhir pada Ramadhan 1442 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/5/2021). Berdasarkan hisab, lebaran Idul Fitri jatuh pada 13 Mei 2021 sementara pelaksanaan rukyatul hilal (melihat posisi bulan) akan dilakukan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, Masjid Istiqlal akan melaksanakan takbir Idul Fitri secara virtual. Pihak masjid akan mengundang negara-negara lain melalui aplikasi zoom.

"Takbiran kita lakukan, tapi dengan cara virtual zoom. Kita akan mengundang negara sahabat, KBRI di luar negeri juga ikut," kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (11/5/2021).

Dia menjelaskan, takbir dengan cara virtual tidak akan menimbulkan kerumunan. Sehingga dapat mencegah adanya paparan virus Covid-19.

"Karena kita ingin tetap mengumandangkan takbir, tapi takbirnya virtual zoom tidak dilakukan berkerumun di Masjid Istiqlal," ucap dia.

Sementara itu, Masjid Istiqlal tetap membuka salat Tarawih untuk masyarakat umum dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Tarawih kita tetap lakukan dengan sesuai standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan sekitar 2.000 orang," beber dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Masjid Istiqlal Batal Gelar Salat Idul Fitri 2021

Masjid Istiqlal Jelang Ramadan
Umat Muslim menunaikan salat zuhur di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (10/4/2021). Masjid Istiqlal akan membuka salat tarawih berjemaah saat Ramadan dengan membatasi jumlah jemaah hanya 2.000 orang dari kapasitas 250 ribu dan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) membatalkan pelaksanaan salat Idul Fitri 1442H/2021. Hal tersebut diputuskan dengan mempertimbangkan pandemi Covid-19 yang belum berakhir di Indonesia.

"Kami memutuskan Istiqlal di tutup untuk tidak menyelenggarakan Idul Fitri pertimbangannya satu tentu saja perkembangan covid-19 yang belum menunjukkan tanda lebih baik," kata Imam Besar Istiqlal, Nasaruddin Umar, di Masjid Istiqal, Selasa (11/5/2021).

Hal tersebut sudah dipertimbangkan secara matang oleh Kemenag, Kemenko PMK dan Gubernur DKI Jakarta. Dia menjelaskan, misalkan Masjid Istiqal dibuka dan jemaah dibatasi sebanyak 10 persen, tetap saja jumlahnya mencapai 10 ribu orang.

"Tetapi 10 persen dari 250 ribu itu, itu sama dengan berapa. Itu juga pasti kita akan berjumpa di satu titik temu, misalnya di pintu tempat masuk, penitipan sandal," jelas Nasaruddin.

Tidak hanya itu, pihaknya pun sudah melakukan simulasi. Hasilnya kata dia, masjid istiqlal belum bisa dibuka untuk salat Idulfitri.

"Kami mohon maaf kepada segenap jemaah dan saudara, Simpatisan, pecinta Masjid Istiqlal, mudah-mudahan insyaallah Idul Adha nanti keadaan sudah lebih baik, maka kita akan buka untuk umum," beber Nasaruddin.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya