TPU Bambu Apus Tutup, Warga Hendak Ziarah Kubur Terpaksa Pulang

Pintu TPU Bambu Apus digembok. Tidak ada aktivitas masyarakat yang melakukan ziarah kubur untuk mendoakan sanak keluarga yang telah meninggal.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mei 2021, 16:16 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2021, 16:11 WIB
Peziarah TPU Bambu Apus, Jakarta memutar balikkan kendaraannya karena makam ditutup, Kamis (13/5/2021).
Peziarah TPU Bambu Apus, Jakarta memutar balikkan kendaraannya karena makam ditutup, Kamis (13/5/2021). (Merdeka.com/Bachtiarudin Alam)

Liputan6.com, Jakarta - Tempat Pemakaman Umum atau TPU Bambu Apus, Jakarta Timur terlihat sepi setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan penutupan guna menghindari kerumunan warga yang melaksanakan ziarah kubur di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan pantauan Merdeka.com, Kamis (13/5/2021) di lokasi pada pukul 15.10 WIB, pintu masuk ke TPU Bambu Apus terkunci rapat dan digembok. Tidak ada aktivitas masyarakat yang melakukan ziarah kubur untuk mendoakan sanak keluarga yang telah meninggal.

Di lokasi makam hanya terlihat para pertugas dari dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota atau yang biasa dikenal pasukan hijau yang membersihkan rumput-rumput di area pemakaman.

"Ditutup pak, Senin baru dibuka lagi," ujar salah seorang pasukan hijau yang tengah membersihkan rumput kepada peziarah.

Karena ditutupnya area pemakaman, Rizki salah satu pengunjung yang datang bersama anak-anaknya yang hendak berziarah mengaku sedikit kecewa dengan adanya kebijakan ini, karena dirinya yang tak bisa mendoakan sanak keluarga. Meski begitu dia tetap mengikuti aturan pemerintah.

"Sayang juga sudah datang tidak bisa masuk kan. Kita sudah tahu, kirain dibatasin doang ternyata ditutup. Cuma berharapnya bisa masuk soalnya kan buat doain keluarga juga," kata dia.

Bukan hanya Rizki yang merasa kecewa dengan penutupan makam untuk ziarah kubur. Sejumlah pedagang kembang di kawasan TPU Bambu Apus juga merasa kecewa dengan adanya penutupan ini. Sebab omzet mereka menurun drastis, di tengah momen lebaran ini.

"Ya sedikit yang beli, ditutup begini. Paling ada satu dua orang. Hari ini saja baru dua yang beli kembang," tutur Linda saat ditemui di pinggir jalan dekat TPU Bambu Apus.

Namun demikian, Linda mengatakan tak bisa berbuat banyak dengan adanya kebijakan ini penutupan makam. Dia hanya berharap dagangan bunga yang dijajakannya bisa laku dibeli peziarah.

"Ya mau gimana lagi kita ikut saja, semoga tetap ada yang beli kembangnya soalnya kan kita juga beli pakai modal," tuturnya.

 

Anies Baswedan: TPU di Jabodetabek Ditutup untuk Ziarah pada 12-16 Mei 2021

Lebaran, Sejumlah Warga Masih Ziarah Kubur
Foto udara Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta (13/5/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan larangan ziarah kubur saat Lebaran untuk menghindari adanya kerumunan. Namun terdapat beberapa warga yang masih melakukan ziarah kubur. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya bersama kepala daerah wilayah penyangga bersepakat akan menutup seluruh Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Hal tersebut disampaikannya usai rapat koordinasi bersama dengan kepala daerah wilayah penyangga, Pangdam Jaya, hingga Kapolda Metro Jaya.

"Ziarah kubur ditiadakan 12-16 Mei 2021. Seluruh pemakaman Jabodetabek akan ditutup dari pengunjung untuk ziarah," kata Anies di Balaikota, Jakarta, Senin (10/5/2021).

Dia menyatakan larangan ditutupnya TPU guna mencegah adanya kerumunan di pemakaman. Sebab saat ini kondisi masih pandemi Covid-19.

Kendati begitu, dia menuturkan, kegiatan untuk pemakaman tetap dapat dijalankan.

"Kegiatan pemakaman tetap berjalan di tempat pemakaman itu. Nanti diatur oleh Dinas Pengelola Pemakaman itu," kata Anies.

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Deliput Lebaran di Rumah Aja
Obrolan Lili dan Putra himbauan Lebaran di Rumah Aja
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya