Nakal dan Dirukyah, Bocah Perempuan di Temanggung Ditenggelamkan dalam Bak hingga Tewas

Setelah meninggal dunia, jasad tubuh bocah malang itu diletakkan di tempat tidur karena suatu saat diyakini akan bangun kembali.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mei 2021, 23:46 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2021, 23:37 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah perempuan di Dusun Paponan, Kecamatan Bejen, Temanggung, Jawa Tengah, tewas setelah ditenggelamkan dalam bak air. Perlakuan sadis itu diterima sang bocah malang saat dibawa orangtuanya ke dukun guna mengobati kenakalannya yang dianggap akibat kerasukan gendoruwo.

Kisah pilu tersebut viral di media sosial. Kejadian dan kronologi kejadian diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi yang mengutip laporan dari seorang netizen bernama Ryanti Ana. Postingan itu selanjutnya menyebar di akun Instagram lain salah satunya @Ndorobeii, pada Senin 17 Mei 2021.

Dalam akun Eris Riswandi dituturkan awal terbongkarnya kasus yang merenggut nyawa bocah tersebut. Diceritakan, pada awalnya, saat lebaran tiba, bude korban menanyakan keberadaan Aisyah kepada sang kakek. Sang kakek menjawab kalau cucunya itu sudah sakit selama empat bulan dan tidak pernah datang menemuinya.

Kabar ini yang membuat keluarga sepakat mendatangi rumah orangtua Aisyah untuk menemui bocah tersebut. Namun setibanya di rumah orangtua Aisyah, mereka kaget bukan kepalang. Sang bocah itu sudah menjadi mayat di dalam kamar. Mirisnya lagi, tubuhnya sudah menjadi kerangka dan hanya menyisakan tulang belulang.

Postingan netizen yang mengungkapkan kejadian dan kronologi yang menimpa bocah malang di Temanggung. (IG.ndorobeii)

Kejadian ini membuat mereka bertanya pada orangtua Aisyah. Sang ibu menerangkan kalau sang anak dalam masa perawatan setelah menjalani rukyah 4 bulan lalu. Dia harus menjalani rukyah karena nakal.

Mengetahui hal tersebut, kakek dan bude Aisyah langsung melaporkan peristiwa ini pada pihak polisi.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Diyakini Bangun Kembali

Setelah polisi melakukan pengecekan, diketahui pelaku rukyah adalah Haryono (56 tahun) dan Budiono (43 tahun). Mereka tak lain merupakan tetangga korban yang berprofesi sebagai dukun. Menurut keterangan mereka, Aisyah nakal karena kerasukan Genderuwo. Lalu untuk mengusir makhluk halus yang merasukinya, dia ditenggelamkan di bak mandi hingga meninggal dunia.

Setelah meninggal dunia, dua orang ini meminta orang tua Aisyah meletakkan korban di tempat tidur karena suatu saat dia akan bangun kembali. Karena kejadian ini, pihak kepolisian telah menghubungi inafis untuk selanjutnya korban dibawa ke RSU Temanggung untuk dilakukan autopsi.

Sementara para pelaku yaitu orang tua korban, serta Haryono dan Budiono diamankan di kantor kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

 

Reaksi dari Warganet

Selain diposting di akun Facebook Eris Riswandi, peristiwa nahas ini juga diunggah di akun Instagram @smart.gram. Di akun itu, peristiwa ini mendapat banyak reaksi dari warganet. Banyak mereka yang menaruh rasa iba terhadap korban

“Masih anak-anak ya memang gitu lah nakal sudah wajar. Kalau nanti sudah besar juga nggak nakal kok,” tulis akun @ray_fha

“Surga telah menunggumu dik,” tulis pemilik akun @hellodra71.

“Inilah alasannya mengapa pendidikan itu penting. Tapi kadang orang yang berpendidikan aja masih percaya tahayul,” tulis pemilik akun @pandupinandita.

Reporter : Shani Rasyid

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya