Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan kendala mendistribusikan vaksin Covid-19 di Kepulauan Riau. Pasalnya, Kepulauan Riau merupakan provinsi yang terdiri dari beberapa pulau dimana jarak tempuhnya cukup jauh.
"Memang problemnya di sini adalah distribusi vaksin yang harus masuk karena ini adalah provinsi kepulauan, masuk ke pulau-pulau yang jaraknya memang tidak gampang dan sangat jauh," ujar Jokowi usai menijau vaksinasi Covid-19 massal di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (19/5/2021).
Baca Juga
"Misalnya, dari sini ke Natuna, dari sini ke Anambas, bukan jarak yang dekat," sambungnya.
Advertisement
Kendati begitu, dia menilai manajemen distribusi vaksin Covid-19 sudah berjalan dengan baik. Jokowi pun meminta Gubernur Kepulauan Riau segera berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan apabila stok vaksin sudah habis.
"Saya tadi sampaikan ke Pak Gubernur, habis vaksin segera telepon ke Menteri Kesehatan agar suplai-nya terus dan sekali lagi, bisa menghentikan penularan Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau," katanya.
Adapun vaksinasi Covid-19 massal dilakukan di 67 titik lokasi di Provinsi Kepulauan Riau. Setidaknya, ada 15.500 masyarakat yang mengikuti program vaksinasi massal tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Membentuk Herd Immunity
Jokowi berharap program vaksinasi massal dapat segera membentuk herd immunity atau kekebalan komunal. Dengan begitu, angka penularan virus corona di Kepulauan Riau dapat ditekan.
"Kita harapkan juga segera tercapai herd immunity, tercapai kekebalan komunal dan penularan covid bisa kita hentikan, kita kurangi, kita cegah secepat-cepatnya," ujar Jokowi.
Advertisement