Kecelakaan Lalu Lintas Meningkat 100 Persen Selama Periode Operasi Ketupat 2021

Selama Operasi Ketupat 2021, terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 1.291 kejadian.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 20 Mei 2021, 02:22 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2021, 02:22 WIB
Kecelakaan maut di depan SPBU Purwasari,Kecamatan Purwasari, Karawang dalam masa mudik Iduladha 2020. (Foto: Liputan6.com/Abramena)
Kecelakaan maut di depan SPBU Purwasari,Kecamatan Purwasari, Karawang dalam masa mudik Iduladha 2020. (Foto: Liputan6.com/Abramena)

Liputan6.com, Jakarta - Polri mencatat, insiden kecelakaan lalu lintas selama periode Operasi Ketupat 2021 meningkat 100 persen jika dibanding tahun sebelumnya.

"Kejadian kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2021 tercatat sebanyak 1.291 kejadian, atau kenaikan 100 persen dari tahun lalu, hanya 566 kejadian," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di kantornya, Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Polri melaksanakan Operasi Ketupat 2021 selama 12 hari (6-17 Mei) melibatkan 166.734 personel secara nasional, dengan rincian 834 personel dari Mabes Polri, 93.336 personel polda dan jajaran dari instansi terkait 72.564 personel.

Selain angka kejadian kecelakaan lalu lintas, Polri juga mencatat masalah keamanan, keselamatan, dan ketertiban lancar (Kamseltibcar) lalin lintas.

Selama periode tersebut, dilakukan penindakan pelanggaran lalu lintas sebanyak 149.353 atau mengalami kenaikan 32 persen dari tahun lalu 11.3088 kasus. Penindakan pelanggaran protokol kesehatan 65.4623 penindakan atau naik 100 persen dari tahun lalu ada 60.281 penindakan.

Sedangkan untuk kegiatan pengaturan, penindakan, pengawalan dan patroli (Turjakwali) dilaksanakan sebanyak 1.152.863 kegiatan atau naik 100 persen.

Dalam kegiatan Turjakwali dilakukan pemeriksaan kendaraan bermotor sebanyak 1.283.923 unit, jumlah kendaraan bermotor diputarbalikkan sebanyak 397.892 unit.

"Rincian kendaraan yang diputarbalikkan yakni roda dua sebanyak 234.324 unit, roda empat sebanyak 142.426 unit. Kendaraan Penumpang roda empat sebanyak 12.914 unit, kendaraan roda empat angkutan barang 82.28 unit," papar Ramadhan dikutip dari Antara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tindak Travel Gelap

FOTO: Nekat Angkut Pemudik, 115 Kendaraan Travel Gelap Diamankan Polda Metro Jaya
Polisi memeriksa kendaraan travel gelap yang disita jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/4/2021). Sebanyak 115 kendaraan travel gelap diamankan karena diduga kuat mengangkut pemudik di tengah masa pengetatan larangan mudik 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Penindakan juga dilakukan terhadap travel gelap atau tak berizin selama periode larangan mudik Lebaran 2021, yakni sebanyak 835 unit.

Dalam Operasi Ketupat 2021 selain melakukan penindakan kendaraan yang terindikasi mudik, petugas Polri juga melaksanakan tes cepat antigen secara acak sebanyak 58.640 kali.

Hasil dari hasil tes cepat antigen di sejumlah posko penyekatan diperoleh 180 orang dinyatakan reaktif dan sisanya 58.490 non-reaktif.

"Polri juga melalukan pembagian masker sebanyak 576.094 masker," ucap Ramadhan.

Target Operasi Ketupat selain untuk pengamanan dan pengawasan protokol kesehatan sebelum, saat dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021, sekaligus mencegah masyarakat mudik guna memutus mata rantai COVID-19

"Tujuan Operasi Ketupat juga untuk lancarnya distribusi logistik dan BBM serta menurunkan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas," demikian Ramadhan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya