KSP Pastikan Tol Becakayu Tersambung hingga ke Tambun pada 2024

Dia menjelaskan tersambungnya Tol Becakayu hingga ke Tambun, akan menambah kapasitas jaringan jalan dan meningkatkan konektivitas ke kawasan industri.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mei 2021, 05:31 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2021, 05:31 WIB
Gerbang Tol Pisangan Penghubung Tol Becakayu-Tol Wiyoto Wiyono Resmi Beroperasi
Kendaraan saat melintasi Gerbang Tol (GT) Pisangan, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (15/3/2021). PT CMNP mulai mengoperasikan GT Pisangan yang menghubungkan sisi barat ruas Tol Becakayu Seksi 1A dengan ruas Tol Ir Wiyoto Wiyono. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan pembangunan Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) dilanjutkan hingga ke wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi akan beroperasi pada 2024. Hal itu setelah mendapat komitmen dari PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku badan usaha jalan tol.

"Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah tengah membahas percepatan rekomendasi dari Kementerian ATR/BPN serta revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi agar penetapan lokasi dan dokumen perencanaan lainnya dapat segera diterbitkan," tutur Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta saat menggelar Rapat Koordinasi Jalan Tol Becakayu di Gedung Bina Graha Istana Kepresidenan, Kamis (20/5/2021).

Dia mengatakan ruas tol Seksi 2B ini akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 sampai 2A Ujung dari Jakarta Timur hingga Kota Bekasi. Seksi 2B Marga Jaya−Tambun ini memiliki panjang 6,9 km.

Adapun target groundbreaking akan berlangsung pada September 2021. Kemudian seluruh pemangku kepentingan telah bersepakat untuk memajukan jadwal penyelesaian Seksi 2B dari semula Maret 2025 menjadi Oktober 2024.

Dia menjelaskan tersambungnya Tol Becakayu hingga ke Tambun, akan menambah kapasitas jaringan jalan dan meningkatkan konektivitas ke kawasan industri.

"Apalagi Tol Becakayu Seksi 2B akan tersambung dengan Tol Jakarta−Cikampek," ujarnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Teknik dan Operasional PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) Aryo Gunanto menambahkan, PT KKDM selaku badan usaha jalan tol berkomitmen memenuhi target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR Budi Harimawan Semihardjo juga menyampaikan, tantangan berikutnya adalah ketersediaan anggaran pengadaan tanah. Terkait itu, Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Qoswara meminta Kementerian PUPR untuk menyusun daftar prioritas agar alokasi anggaran dapat dipersiapkan dengan tepat sasaran.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dicanangkan Sejak 1997

Diketahui, Jalan Tol Becakayu (Bekasi–Cawang–Kampung Melayu) merupakan ruas jalan tol yang dicanangkan sejak 1997. Tol dengan panjang 23,67 km ini diperlukan untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta–Cikampek yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan khususnya di Gerbang Tol Halim.

Hasil analisis kinerja lalu lintas, jam puncak pada hari kerja menunjukkan, tanpa adanya Tol Becakayu, Tol Jakarta–Cikampek segmen Cikunir–Bekasi Barat–Bekasi Timur–Tambun akan mengalami over kapasitas pada 2025. Maka kehadiran Tol Becakayu akan mengurai kapasitas hingga 10 persen sehingga lalu lintas akan lebih lancar.

Tidak hanya itu, Tol Becakayu Seksi 2B juga akan memberikan dampak positif terhadap kelancaran lalu lintas menerus barat-timur secara umum, khususnya pada ruas jalan di sepanjang koridor Tol Becakayu Seksi 2B.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya