Satgas Covid-19 Minta Pemda Buka Tempat Isolasi Terpusat untuk Jaga Beban RS

Wiku mengingatkan pemerintah daerah mengutamakan penanganan pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat di rumah sakit.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2021, 20:33 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2021, 20:32 WIB
Wiku Adisasmito
Di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (28/5/2021), Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan selain masjid, lokasi-lokasi lain atau fasilitas umum yang ada di lingkungan masyarakat bisa jadi fasilitas darurat. (Tim Komunikasi Satgas COVID-19/Marji)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito meminta pemerintah daerah segera mengkonversi tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19. Selain itu, pemerintah daerah perlu membuka tempat isolasi terpusat.

Permintaan ini menyusul meningkat kasus Covid-19 di enam provinsi Pulau Jawa dampak libur Lebaran Idul Fitri 2021.

"Buka tempat isolasi terpusat jika memungkinkan untuk menjaga beban rumah sakit dan tenaga kesehatan agar tidak kewalahan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (11/6/2021).

Dia mengingatkan pemerintah daerah mengutamakan penanganan pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat di rumah sakit. Sementara pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala cukup menjalani isolasi mandiri tempat isolasi terpusat.

"Mohon kerja sama pihak kabupaten dan kota untuk saling bahu membahu secara aktif," ujarnya.

Wiku juga meminta pemerintah daerah terus menekan laju penularan Covid-19. Pemerintah daerah, kata dia, harus terus mengedukasi masyarakat pentingnya menegakkan protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Dia menegaskan, kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan merupakan kunci dalam memutus rantai penularan Covid-19. "Ini merupakan peran penting dari masyarakat," tandas Wiku.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kasus Covid-19 di DKI Naik Lebih 300 Persen

Angka Kasus Aktif Positif COVID 19 di Indonesia Kian Meningkat
Pekerja yang mengenakan masker melintasi terowongan Kendal, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 9.321 kasus baru pada Kamis ini. Total kasus positif Corona di Tanah Air menjadi 797.723, sembuh 659.437, dan meninggal 23.520. (merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Wiku mengatakan kasus positif Covid-19 di enam provinsi Pulau Jawa naik drastis pada periode 1 hingga 10 Juni 2021. Kenaikan tertinggi terjadi di DKI Jakarta yakni lebih dari 300 persen.

"DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus paling signifikan. Di mana dalam 10 hari saja, kasusnya meningkat lebih dari 300 persen," jelasnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (11/6/2021).

Wiku menyebut, pada 1 Juni 2021, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta hanya 519. Pada 10 Juni 2021 langsung naik menjadi 2.091 dalam sehari.

Kenaikan cukup tinggi juga terjadi di DI Yogyakarta mencapai 107 persen. Dari 1 Juni ada 219, kemudian pada 10 Juni 2021 naik menjadi 455 kasus.

"Jawa Timur kasus hariannya meningkat 89 persen dari yang sebelumnya bertambah 225 kasus tanggal 1, di tanggal 10 kemarin semakin tinggi yaitu 425 kasus," beber Wiku.

Jawa Tengah juga mencatat kenaikan kasus Covid-19 signifikan, yakni 80 persen. Data 1 Juni, kasus Covid-19 harian di Jawa Tengah hanya 851, 10 Juni 2021 naik menjadi 1.535 dalam sehari.

Sedangkan Jawa Barat mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 49 persen dalam 10 hari terakhir dan Banten 57 persen.

 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya