Puluhan Nakes di Kabupaten Tangerang Terpapar Covid-19

Adanya penemuan kasus covid-19 itu, Satgas menutup sementara layanan kesehatan di tempat masing-masing bertugas.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 20 Jun 2021, 10:51 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2021, 10:51 WIB
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Kabupaten Tangerang - Puluhan tenga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Tangerang, terkonfirmasi terpapar virus Covid-19. Kesehariannya, mereka bertugas di lima Puskesmas yang ada di wilayah tersebut.

Dr Hendra Tarmizi selaku Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang mengatakan, kasus itu ditemukan dari hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 untuk mengecek penyebaran virus tersebut.

"Kita temukan dari hasil tracing beberapa waktu yang lalu, dan ditemukanlah 28 kasus ini dengan kriteria OTG, yang mana mereka pun tengah menjalani perawatan di Hotel Isolasi Yasmin," katanya, Minggu (20/6/2021)

Adanya penemuan kasus covid-19 itu, pihaknya pun menutup sementara layanan kesehatan di tempat masing-masing bertugas.

"Masing-masing dari mereka bertugas beberapa puskesmas, yakni Puskesmas Sukamulya, Rajeg, Cikuya (Solear), Mauk, dan Legok. Yang mana, saat ini kelima puskesmas itu ditutup sementara," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tracing ke Pegawai Puskesmas

Penutupan itu akan dilakukan hingga hari ini, di mana selama penutupan itu, pihaknya pun melakukan penyemprotan disinfektan dan tracing kepada para pegawai lainnya.

"Kita lakukan penyemprotan serta tracing kepada pegawai di lima puskesmas itu sebagai upaya mencegah luasnya penyebaran virus," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya