RS Lapangan Asrama Haji Pondok Gede Siap Hadapi Lonjakan Covid-19

RS Lapangan Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede ditargetkan mampu menerima 600 hingga 700 pasien komorbid.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 05 Jul 2021, 08:19 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 07:14 WIB
Ruang isolasi virus Corona atau Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. (Foto: Dokumentasi Kementerian Agama)
Ruang isolasi virus Corona atau Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. (Foto: Dokumentasi Kementerian Agama)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah menyiapkan Rumah Sakit Lapangan (RS Lapangan) di Asrama Haji Pondok Gede untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 sekaligus mempercepat penanganan pandemi tersebut.

"Di sini kita ada lonjakan penyebaran kasus Covid-19, sehingga PPKM Darurat sudah kita lakukan mulai kemarin sampai nanti 20 Juli 2021. Untuk itu, kita gerak cepat memenuhi kebutuhan produk farmasi dan alkes kita, seperti kesiapan RS Lapangan dan pasokan oksigen," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali itu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (5/7/2021).

Dikutip dari Antara, sebanyak delapan gedung di RS Lapangan Asrama Haji Pondok Gede akan difungsikan untuk perawatan intensif, gejala sedang, dan asrama perawat. Pemanfaatan dari ruangan nantinya memperhatikan zoning risiko, sirkulasi udara, akses dan jalur lalu-lintas petugas, pasien, logistik, dan barang bersih atau kotor.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat bersama Menko Luhut, Minggu (4/7/2021), menjelaskan bahwa satu gedung nantinya akan difungsikan untuk perawatan intensif, lima gedung untuk gejala sedang, dan dua gedung untuk asrama perawat.

"Setiap gedung, punya kamar yang dimanfaatkan sebagai ruang tindakan, ruang farmasi, laundry, dan ruang petugas. In total (secara total), kita punya 785 tempat tidur (TT)," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Datangkan Nakes dari Luar Jawa

FOTO: Nakes dan Pasien COVID-19 Main Angklung Peringati 1 Tahun RSDC Wisma Atlet
Sejumlah tenaga kesehatan berpose saat memainkan angklung di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara tersebut dilakukan dalam rangka satu tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Asrama Haji Pondok Gede ditargetkan mampu menerima 600 hingga 700 pasien komorbid yang nantinya bisa mendapatkan tindakan mulai Minggu (4/7). Dengan kapasitas seperti itu, nantinya pemerintah juga akan mendatangkan tenaga kesehatan dari luar Pulau Jawa untuk membantu menangani pasien yang ada di Wisma Haji Pondok Gede.

"Tenaga kesehatan yang datang dari luar Pulau Jawa ini nantinya akan membantu di RS Lapangan Wisma Haji. Kami sudah koordinasi dengan Menteri PUPR agar disediakan tempat tinggal bagi mereka," papar Budi.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sudah menyiapkan Rumah PU di kawasan Pasar Jumat yang mampu menampung para tenaga kesehatan yang dikirim dari luar Pulau Jawa.

Sementara itu, beberapa tempat lainnya juga dijadikan RS Lapangan seperti Rusun Nagrak, Pasar Rumput, dan Wisma Atlet yang dijadikan tempat isolasi.

Rusun Nagrak dan Pasar Rumput sudah mulai terisi dan beberapa tower juga sudah mulai penuh. Mereka yang masuk adalah pasien dengan kriteria OTG (Orang Tanpa Gejala) atau ada gejala ringan, tetapi tidak memenuhi tiga syarat, yakni tidak memiliki komorbid, memiliki saturasi di atas 95 persen, dan tidak mengalami sesak nafas.

Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta

Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya