DKI Jakarta Buka Posko Pemulasaran Jenazah Covid-19 di Monas

Pemprov DKI Jakarta membuka posko pemulasaran jenazah terkait Covid-19 di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Jul 2021, 13:26 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 13:26 WIB
Pemakaman Jenazah dengan Protokol Covid-19 di TPU Rorotan Sentuh Angka Ratusan
Petugas menurunkan tiga peti jenazah dari ambulance RSUD Pasar Rebo di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Senin (28/6/20121). Sudah lebih dari dua pekan petugas kewalahan memakamkan korban covid-19, dimana dalam seharinya mereka memakamkan rata-rata 110 jenazah. (merdelka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta membuka posko pemulasaran jenazah terkait Covid-19 di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, posko tersebut merupakan bentuk koordinasi bersama sejumlah SKPD DKI Jakarta.

"Jadi ada dua tim di Monas ini, satu untuk oksigen satu untuk pemulasaran. Jadi kalau perlu untuk langsung dikirim ada panggilan dari puskesmas maka tim ini akan langsung berangkat melakukan pemulasaran sampai pemakaman," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (5/7/2021).

Posko tesebut langsung ditangani oleh BPBD DKI dan Satpol PP. Anies menyatakan masyarakat melalui puskesmas terdekat dapat melaporkan jika ada warganya yang meninggal dunia dengan suspek Covid-19.

Nantinya, pihak puskesmas akan berkoordinasi dengan tim pemulasaran jenazah yang ada di Monas untuk segera ke lokasi.

"Jadi kalau ada panggilan dari puskesmas, maka tim ini akan langsung berangkat melakukan pemulasaran sampai pemakaman. Dan itu bukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, tapi petugas Satpol PP dan BPBD," ucap Anies.

Saat ini jumlah kematian warga dengan pemakaman protokol kesehatan Covid-19 terus mengalami peningkatan. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


RT/RW Harus Aktif

Suasana Pemakaman Jenazah COVID-19 di TPU Rorotan
Petugas memakamkan jenazah korban Covid-19 di TPU Rorotan Cilincing, Jakarta, Sabtu (19/6/2021). Pemakaman jenazah dengan protokol covid-19 terus meningkatdalam satu pekan terakhir, seiring dengan lonjakan kasus corona di Ibu kota. (merdeka.com/Imam Buhori)

Anies mengatakan petugas pemulasaran tersebut hanya menerima laporan dari puskesmas.

Oleh karena itu, Anies meminta agar para RT dan RW dapat melaporkan ke petugas agar warga yang meninggal dunia dengan suspek Covid-19 dapat segera ditangani.

"Di sini dapatnya dari kelurahan dan dari puksesmas untuk permintaannya. Karena ketika dikonfirmasi, mereka membutuhkan untuk pemulasaran," papar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya