PPKM Darurat, Warga Diminta Hanya Keluar Rumah Jika Mendesak atau Vaksinasi Covid-19

Hingga Selasa (6/7/2021), lebih dari 47,8 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 33,5 juta orang yang menerima vaksin dosis pertama dan sekitar 14,3 juta sudah mendapatkan dosis kedua.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jul 2021, 22:07 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2021, 21:46 WIB
Sebagian Toko Tutup di Jakarta dan Beralih ke Online
Kertas pemberitahuan bertuliskan "Buka Online" tertempel di depan sebuah toko di kawasan Sabang, Jakarta, Sabtu (3/7/2021). Rumah makan hingga restoran diizinkan buka hanya untuk melayani layanan delivery order atau takeaway selama PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi memastikan bahwa pemerintah serius menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memerangi virus corona tersebut, termasuk PPKM Darurat Jawa-Bali.

Dia mengklaim, Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung memberikan perhatiannya sejak pertama kali WHO mengumumkan kasus virus corona pada akhir 2019 lalu dengan peningkatan respons kesehatan, penambahan anggaran, hingga pembatasan mobilitas sebagai upaya menyelamatkan nyawa masyarakat Indonesia.

Kata Dedy, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan selaku Koordinator PPKM Darurat telah mengatur manajemen lapangan dan bersama para menteri anggota kabinet melaporkan secara intens kepada presiden setiap perkembangan yang terjadi.

“Jadi yakinlah negara hadir dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 ini dan dipimpin langsung oleh presiden,” kata Dedy dalam konferensi pers perkembangan terbaru PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali dan PPKM Mikro di wilayah lain di Indonesia, Rabu (7/7/2021).

Dia menegaskan, PPKM Darurat adalah tindakan bersama menyelamatkan nyawa dan melindungi sesama. PPKM Darurat bertujuan menurunkan kematian yang hari ini tercatat lebih dari 1.000 kematian karena Covid-19.

“PPKM Darurat ingin menurunkan penambahan pasien baru yang sejak semalam sampai pukul 14.00 WIB tadi bertambah lebih dari 34 ribu orang,” tambahnya.

Dedy mengatakan, PPKM Darurat juga bertujuan mengurangi beban nakes dan rumah sakit. Untuk itu, dia meminta masyarakat mematuhi aturan PPKM Darurat, kurangi mobilitas, jauhi kerumunan. "Sabar dulu dalam dua pekan ini untuk tidak berkumpul, tetap di rumah, dan keluar rumah hanya jika mendesak dan ada agenda penting misalnya untuk ikut program vaksinasi."

Dedy menambahkan, Menko Luhut telah meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang segera fokus mengalokasikan vaksin pada sektor industri.

“Mempercepat proses vaksinasi dengan dukungan peran sektor swasta serta meminta KADIN Indonesia dapat segera mempercepat program vaksin gotongroyong,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

33,5 Juta Warga Terima Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia Tahap Pertama
Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Luhut juga telah menyampaikan kepada para gubernur, bupati, wali kota, dan aparat terkait untuk menaikkan jumlah suntikan vaksin dan sekaligus mengurangi jumlah mobilitas masyarakat.

Dedy mengingatkan, Presiden Jokowi telah memerintahkan pergerakan masyarakat harus betul-betul dapat diturunkan sampai 50% pada masa PPKM Darurat ini. Karenanya, dia meminta pimpinan daerah untuk mengatur pergerakan penduduk.

“Agenda prioritasnya adalah pergi ke sentra vaksinasi,” kata Dedy.

Dia memaparkan, hingga Selasa (6/7/2021), lebih dari 47,8 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 33,5 juta orang yang menerima vaksin dosis pertama dan sekitar 14,3 juta sudah mendapatkan dosis kedua.

Dia pun mengajak masyarakat untuk mendapatkan vaksin sekarang juga. Menurut dia, vaksinasi ditambah dengan memakai masker rangkap, tinggal di rumah, sering cuci tangan, menjaga sirkulasi udara pada ruangan dan rumah adalah ibadah sosial saat ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya