Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan oksigen di Kota Bogor, Jawa Barat masih tinggi. Hal ini menyusul terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 di wilayah itu.
Tempat pengisian ulang oksigen di Kota Bogor tak pernah sepi. Bahkan warga rela antre berjam-jam sebelum depo pengisian oksigen buka.
Baca Juga
Salah satunya depo pengisian ulang oksigen yang berlokasi di Jalan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis malam (15/7/2021). Depo Trio Sejati itu langsung diserbu begitu dibuka pemiliknya.
Advertisement
Menurut juru parkir setempat Mulyadi, antrean sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Warga memenuhi tempat itu sejak pukul 16.00 WIB.
"Sebelum depo buka sudah pada dateng. Antre, tabungnya dijejerin sampai keluar, " ujar Mulyadi.
Mulyadi mengatakan, depo tersebut dibuka pemiliknya tergantung pasokan oksigen medis dari suplaier. Namun sudah beberapa hari terakhir ini depo tersebut baru buka antara pukul 16.00-17.00 WIB.
"Kemarin baru dateng jam 4 sore, tadi jam 5 sore langsung buka. Kalau oksigen habis, pagi sampai sore ga buka, nunggu pasokan datang lagi," ujarnya.
Salah satu warga Kedung Badak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, Toto, mengungkapkan sudah berkeliling mencari depo pengisian ulang oksigen medis yang ada di Kota Bogor, namun sebagian besar tutup karena sudah habis.
"Di Budi Agung tutup, di Kebon Pedes, di Sukasari juga tutup. Saya dapet kabar disini mau buka," ujar Toto.
Toto kemudian bergegas menuju depo yang berada di kawasan Baru Tulis itu sambil menenteng tabung oksigen berukuran 2 m3.
"Saya tiba jam 16.30 WIB, sudah antre. Katanya ada yang dari jam 14.00 antrenya. Saya sendiri baru kebagian jam 19.00 WIB," ucap Toto.
Toto mengatakan oksigen medis itu akan digunakan untuk istrinya yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun oksigen tersebut hanya digunakan saat istrinya mengalami sesak nafas.
"Engga full pemakaian, cuma kalau berasa sesak dipakai oksigen," ujar pria berkacamata itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sulit Cari Depo Pengisian Oksigen
Regi Darmawan, warga Ciawi, Kabupaten Bogor mengaku kesulitan mencari depo pengisian oksigen medis untuk kakak kandungnya yang saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Ia pun harus rela antri dan bersabar dengan warga lainnya.
"Biasanya ngisi di Ciawi, tapi tadi tutup. Kalau ini sih dipakainya cuma buat malam aja, karena kakak saya suka berasa sesaknya malam hari," ujar Regi.
Sementara itu, Indri, pemilik depo oksigen Trio Sejati mengatakan kelangkaan oksigen di Kota Bogor terjadi sejak dua pekan terakhir, sehingga volume penjualannya juga berkurang.
"Pengirimannya juga engga tentu, kadang sore baru datang, akhirnya sore juga baru kita buka buat melayani warga," ujarnya. Saat ini, lanjut Indri, di tempat usahanya itu hanya melayani pengisian oksigen saja. Sebelumnya, mereka juga menyediakan tabung untuk dijual.
"Mengisi sendiri sama beli tabung, tapi stok tabung habis. Untuk harga, di sini tidak ada kenaikan sama sekali, dari sebelum pandemi sampai sekarang tetap harganya," jelasnya.
Advertisement