Jokowi: Pandemi Corona Bisa Lebih Lama, Kita Butuh Napas yang Panjang

Jokowi berharap, para kepala daerah tetap kuat dan bisa menghadapi situasi di lapangan dalam melawan pandemi corona covid-19.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Jul 2021, 13:46 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2021, 13:46 WIB
Presiden Jokowi merespons kritikan BEM UI yang menyebut dirinya The King of Lip Service
Presiden Jokowi. (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, akhir dari pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi. Menurut dia, hal itu diperparah usai hadirnya varian Delta dan varian baru yang digadang siap menyusul.

"Tiga hari yang lalu, WHO menyampaikan diperkirakan akan muncul lagi varian baru, varian baru lagi dan ini akan menyebabkan pandemi bisa lebih panjang dari yang kita perkirakan," kata Jokowi saat menggelar rapat terbatas Senin 19 Juli 2021, seperti dikutip di kanal Youtube resmi Sekretariat Presiden, Selasa (20/7/2021).

"Artinya, kita butuh ketahanan napas yang panjang," wanti Jokowi.

Jokowi pun meminta, kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota dan didukung oleh seluruh jajaran Forkopimda, agar semua bisa fokus kepada masalah ini baik sisi COVID-19-nya maupun sisi ekonomi.

"Manajemen serta pengorganisasian adalah kunci, dan saya minta semua mesin organisasi dijalankan dengan sebaik-baiknya," kata Jokowi.

 

Butuh Pemimpin Paham Lapangan

Jokowi berharap, para kepala daerah tetap kuat dan bisa menghadapi situasi di lapangan dalam melawan pandemi.

"Kita butuh pemimpin yang paham lapangan, bisa bergerak cepat dan responsif. Kepemimpinan lapangan ini harus kuat di semua level pemerintahan, dari level atas sampai level kecamatan, tingkat kelurahan dan desa," Jokowi memungkasi.

 

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya