Pemkab Banyuwangi Mulai Salurkan Bansos Beras PPKM kepada 119.235 KK di Banyuwangi

Bantuan sosial berupa beras mulai disalurkan ke 119.235 keluarga penerima manfaat (KPM) di Banyuwangi. Bantuan diberangkatkan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Jusri Pakke dari Gudang Bulog, Rabu (21/7).

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2021, 20:28 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2021, 20:22 WIB
Pemkab Banyuwangi Mulai Salurkan Bansos Beras PPKM kepada 119.235 KK di Banyuwangi
Bansos Beras PPKM Darurat Mulai Disalurkan di Banyuwangi. (Foto.Dok.Pemkab Banyuwangi)

Liputan6.com, Jakarta Bantuan sosial berupa beras mulai disalurkan ke 119.235 keluarga penerima manfaat (KPM) di Banyuwangi. Bantuan diberangkatkan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Jusri Pakke dari Gudang Bulog, Rabu (21/7). Total ada 1.192 ton atau sekitar 1,1 juta kilogram beras yang disalurkan.

"Jadi ini adalah bansos beras dalam rangka PPKM Darurat. Ada tambahan beras untuk yang selama ini menjadi bagian dalam Program Keluarga Harapan dan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos. Ini dukungan dari pemerintah untuk warga di masa sulit saat ini. Terima kasih Presiden Jokowi. Kami juga beberapa waktu lalu berkirim data ke Mensos Ibu Risma, sekarang dalam proses Insya Allah Banyuwangi akan mendapat tambahan lagi 3.000 paket," ujar Bupati Ipuk.

Ipuk meminta Dinas Sosial untuk terus mengawal pendistribusian berbagai jenis bansos yang disalurkan pemerintah.

"Pastikan ini sesuai yang ada di DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial), sehingga bisa mengurangi beban mereka di masa sulit seperti sekarang," tegasnya.

Ipuk menambahkan, selain bansos beras, Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan pangan non-tunai (BPNT), juga masih ada skema bansos lainnya, yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos dan BLT Dana Desa. Tahun ini, Banyuwangi juga mengawal pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk 54.213 usaha mikro di mana masing-masing menerima Rp1,2 juta.

"Untuk BST sasarannya lebih dari 45.000 KPM yang bulan ini dijadwalkan menerima Rp 600.000, akumulasi dari dua bulan BST sebelumnya. Sedangkan BLT Dana Desa lebih dari 21.000 KPM, per KPM menerima Rp300.000," ujarnya.

Selain itu, juga ada bantuan dari APBD Banyuwangi berupa uang tunai Rp300.000 per orang yang ditargetkan menjangkau ribuan PKL/pedagang kecil.

"Beberapa waktu lalu juga sudah disalurkan lebih dari 53 ton beras dari gotong royong ASN, dan kami siapkan juga alokasi paket sembako dari APBD," ujar Ipuk.

Ipuk berpesan agar semua penyaluran bansos tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Ada yang memang langsung transfer rekening, tapi ada yang bentuk barang seperti beras. Jangan ada kerumunan. Dikawal betul, dinas sampai kecamatan, desa, RT dan RW," tegas Ipuk.

Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Jusri Pakke menjelaskan, beras yang didistribusikan adalah kualitas medium.

"Sebanyak lebih dari satu juta kilogram beras ini berasal dari gabah 2020 yang digiling, ditambah beras pengadaan 2021," kata Jusri.

Beras tersebut didistribusikan mulai Rabu (21/7/2021), secara bertahap ke seluruh kecamatan.

"Hari ini Kecamatan Kalipuro, selanjutnya bertahap ke 24 kecamatan yang lain," urai Jusri.

"Target kami maksimal awal Agustus tuntas. Namun kami berupaya agar selesai akhir Juli. Kami lakukan percepatan mengingat bantuan ini sangat dibutuhkan masyarakat," ujarnya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya