Kamis 22 Juli 2021, Dua Wilayah Indonesia Digetarkan Gempa

Gempa pertama pada hari ini terjadi dini hari tadi sekira pukul 00:44:02 WIB di Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Jul 2021, 20:27 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2021, 20:22 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi.
Ilustrasi Gempa Bumi. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis (22/7/2021) kembali digetarkan gempa. Hingga pukul 20.00 WIB, dua kali lindu terjadi.

Keseluruhan informasi gempa ini seperti laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Lindu pertama pada hari ini terjadi dini hari tadi sekira pukul 00:44:02 WIB di Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Gempa ini diketahui berkekuatan magnitudo 5,3 dengan kedalaman 10 kilometer.

Kemudian, wilayah Tanggamus, Provinsi Lampung juga turut didatangi lindu pada hari ini dengan kekuatan magnitudo 3,6.

Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mamasa

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Sekira pukul 00:44:02 WIB, gempa pertama pada hari ini mendatangi wilayah Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Dilaporkan, pusat gempa berada di darat 12 kilometer tenggara Mamasa. Lindu ini berkekuatan magnitudo 5,3 dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Majeng. Lalu MMI III-IV di Mamasa, Kaluku, Majene, dan Mamuju.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 2.96 Lintang Selatan (LS)-119.43 Bujur Timur (BT).

 


Tanggamus

Gempa 7,9 SR di Papua Nugini, Indonesia Aman
Gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) mengguncang lepas pantai timur Papua Nugini pada Sabtu (17/12/2016). (Ilustrasi/cdn.abclocal.go.com)

Lalu tak lama pukul 02:05:50 WIB, gempa terjadi di wilayah Tanggamus, Provinsi Lampung.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 5.55 Lintang Selatan (LS)-104.62 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa berada di laut 10 kilometer barat daya Tanggamus. Lindu ini bermagnitudo 3,6 dengan kedalaman 2 kilometer.

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Tanggamus.


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya. 

 


Gempa Beruntun dan Kuat Guncang Majene - Mamuju

Infografis Gempa Beruntun dan Kuat Guncang Majene - Mamuju. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Gempa Beruntun dan Kuat Guncang Majene - Mamuju. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya