Upaya UMKM Bangkit dan Peduli di Tengah Pandemi Covid-19

Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia menggandeng 47 UMKM binaan untuk memproduksi dan membagikan bantuan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 07 Agu 2021, 02:21 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2021, 02:21 WIB
UMKM Konveksi yang Mampu Bertahan di Desa Curug
Aktivitas sebuah usaha konveksi milik Enca saat menyelesaikan produksi baju di Desa Curug, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021). Awal pandemi covid-19, bisnis konveksi terbantu dengan pemesan pakaian APD dan masker yang selanjutnya berkembang dengan penjualan melalui daring. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Beragam upaya dilakukan oleh berbagai pihak dalam rangka membangkitkan kembali UMKM di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dilakukan oleh Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek) bersama dengan PT HM Sampoerna dan 47 UMKM binaan dalam kegiatan UMKM Bangkit dan Peduli.

Direktur Eksekutif Inotek Foundation, Ivi Anggraeni menyampaikan, kegiatan tersebut berjalan pada 2 Agustus sampai dengan 4 Agustus 2021. Pihaknya mengajak UMKM binaan untuk memproduksi dan membagikan bantuan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat.

"Sebanyak 250 paket makanan, masker, dan hand sanitizer dibagikan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di RS Harum Sisma Medika dan RSUP Persahabatan, petugas dinas pemakaman di TPU Covid Rorotan, serta para penderita Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di wilayah Pengadegan, Jatirawasari, dan Jatinegara Barat," tutur Ivi dalam keterangannya, Jumat (6/8/2021).

Menurut Ivi, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Build Back National Economy Better (BBNEB) yang ditujukan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional lewat sektor wirausaha dan UMKM, selaku penopang perekonomian bangsa. Termasuk memberikan pendampingan UMKM untuk beradaptasi di tengah pandemi.

"Kami menggandeng beberapa mitra strategis, di antaranya adalah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mencakup sembilan rusunawa di bawah empat manajemen UPRS," jelas Ivi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kontribusi Pemulihan Ekonomi

Regional Engagement & Sustainability Coordinator PT Sampoerna, Welly Wiryanto menambahkan, program BBNEB menjadi bentuk komitmen demi berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional.

"Ini melalui payung program tanggung jawab sosial kami untuk Indonesia," kata Welly.

Pendampingan terhadap pelaku usaha melalui program BBNEB itu akan dilaksanakan sampai dengan Desember 2021 dengan beberapa rangkaian kegiatan pelatihan, pelaksanaan Wirausaha Bangkit dan Peduli lanjutan, Festival UMKM, dan berbagai kegiatan komersialisasi UMKM serta dukungan penjualan produk melalui sosial media.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya