Polisi Selidiki Dugaan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Kosong yang Viral di Pluit

Kapolres mengatakan, beberapa saksi juga sudah diperiksa oleh anggota Polres Jakarta Utara terkait viralnya dugaan penyuntikan vaksin Covid-19 kosong.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 09 Agu 2021, 12:16 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2021, 12:16 WIB
Ekspresi Para Lansia Saat Jalani Vaksinasi COVID-19
Petugas kesehatan saat mengisi serum vaksin ke dalam jarum suntik untuk lansia di Puskesmas Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2021). Vaksinasi untuk Lansia akan dimulai di ibu kota provinsi untuk seluruh provinsi di Indonesia, di prioritaskan di Jawa-Bali. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Dugaan penyuntikan vaksin Covid-19 kosong di kawasan Pluit, Jakarta Utara viral di media sosial. Polisi pun terjun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan.

"Iya anggota kami masih bergerak di lapangan. Anggota kami masih bergerak di lapangan ya," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Guruh Arif, Senin (9/8/2021).

Guruh menambahkan, beberapa saksi juga sudah diperiksa oleh anggota Polres Jakarta Utara. Namun demikian, Guruh belum bisa merinci detail terkait siapa saja yang sudah dimintai keterangan.

"Sudah minta keterangan beberapa orang tapi kan belum lengkap, anggota kami masih laksanakan lidik di lapangan. Sudah ada beberapa keterangan yang kita ambil keterangannya," tandas Guruh.

Publik media sosial digegerkan cuitan di Twitter terkait dugaan penyuntikan vaksin Covid-19 kosong di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Menurut cuitan tersebut, vaksinator hanya melayangkan kata maaf dan melakukan suntik ulang setelah diprotes warga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


23,3 Juta Orang di Indonesia Telah Terima Vaksin Covid-19 Lengkap

Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia Tahap Pertama
Dokter menunjukkan Kartu Vaksinasi Covid-19 usai divaksin di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Vaksinasi Sinovac yang dilakukan secara paralel untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun dilakukan karena mereka rentan tertular virus Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Penerima vaksin Covid-19 lengkap di Indonesia telah mencapai 23.345.264 orang setelah terjadi penambahan 453.440 orang yang menerima suntikan kedua.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, terjadi penambahan pasien yang menerima dosis pertama sebanyak 410.765 orang.

Dengan penambahan tersebut maka 49.801.823 orang telah mendapatkan vaksinasi pertama Covid-19.

Pemerintah sendiri menargetkan akan memberikan dua kali suntikan vaksin Covid-19 terhadap 208.265.720 penduduk untuk memiliki kekebalan kelompok atau herd immunity dari penyakit yang menyerang pernapasan itu.

Data Kementerian Kesehatan sampai pukul 18.00 WIB Sabtu (7/8/2021) menunjukkan, dari 1.468.764 tenaga kesehatan yang ditargetkan, sudah tercapai 1.462.914 orang yang mendapatkan vaksin lengkap.

Pada kategori lanjut usia terdapat 3.302.094 orang yang sudah menerima dua kali vaksin dari target 21.553.118 orang. Sementara, untuk petugas publik dari 17.327.167 orang yang ditargetkan pemerintah sudah tercapai 13.404.293 orang.

Untuk kategori masyarakat rentan dan umum sudah tercapai 5.074.656 orang mendapatkan vaksin lengkap dari target 141.211.181 orang dan dalam kelompok usia 12-17 tahun sudah 284.173 orang yang menerima dua vaksin Covid-19 dari target 26.705.490 orang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya