Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Charta Politika menyebut bahwa elektabilitas PDI Perjuangan masih di atas angin. Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan bahwa jika pemilihan umum (pemilu) legislatif digelar pada Juli kemarin, PDI Perjuangan akan meraup suara sekitar 22,8 persen.
"PDIP masih memimpin dengan 22,8 persen. Tidak jauh berbeda dengan survei-survei sebelumnya," kata Yunarto dalam acara rilis survei Charta Politika yang digelar secara daring, Kamis (12/8/2021).
Sementara, posisi kedua diduduki Partai Gerindra dengan elektabilitas mencapai 17,5 persen. Diikuti oleh PKB, PKS, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai NasDem masing-masing meraup elektabilitas sebesar 9,4; 6,8; 6,6; 6,6 dan 4,8 persen.
Advertisement
"Mulai muncul nama-nama partai baru, Gelora, Partai Ummat yang terbaca meskipun masih di ambang nol koma. Dan masih cukup besar yang menyatakan belum menentukan pilihan, 18,5 persen," ujar Yunarto.
Terkait tren elektabilitas, Yunarto menyebut PDIP cenderung terbaca stabil. Pada survei kali ini Gerindra justru mengalami kenaikan, sementara PKB cenderung turun walaupun masih di posisi ketiga.
"PKS cenderung stabil walaupun turun. Karena di survei terakhir sempat di angka 8 persen tapi dia tetap stabil," ujar dia.
Sedangkan kenaikan cukup tajam didapati pada elektabilitas Partai Demokrat. Menurut Yunarto partai berlambang Bintang Mercy itu kenaikannya dari angka 4,2 ke 6,6 persen. Sementara, Golkar mengalami penurunan dan NasDem masih stabil.
Â
Metode Survei
Ada pun metode survei yang dilakukan melibatkan 1.200 responden dari berbagai daerah di Indonesia menggunakan metode wawancara tatap muka. Survei dilakukan pada 12-20 Juli 2021.Â
Kriteria responden ialah mereka yang telah berusia di atas 17 tahun.
Sementara itu, sampling yang dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap Provinsi.
Chatra Politika menetapkan margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dan menetapkan quality control di angka 20 persen untuk menguji validitas data survei.
Advertisement